Makassar, 30 Oktober 2025 – Melalui Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM), Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI), Motivator Pembangunan Masyarakat Toraja (MPM), bersama Centre for Rural Development (SLE) Humboldt University, Berlin yang didanai oleh International Climate Initiative (IKI) berkolaborasi untuk meningkatkan keterlibatan petani muda di Indonesia dalam pertanian tangguh iklim.
Dalam tahap implementasi program, RYCAM berencana menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran untuk melibatkan mahasiswa dalam kegiatan co-research bersama para pemenang Young Cool Farmer Challenge (YCFC). Melalui pertemuan antara petani muda dan mahasiswa ini, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan yang saling memperkaya, sekaligus menjadi praktik baik dalam mendorong inovasi pertanian Menuju Net-Zero Emission di Indonesia
Secara resmi, pemenang kompetisi ini diumumkan pada “The 5th FSSAT International Conference” yang berlangsung di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Dalam sesi utama di sana, Dr. Silke Stober, Project Leader RYCAM dari SLE Humboldt University Berlin mengatakan “Kompetisi ini memperlihatkan bagaimana inovasi dari akar rumput dapat berkontribusi langsung pada mitigasi perubahan iklim dan ketahanan pangan.” ujar Silke. “Kami bangga dapat mendukung semangat pemuda tani Indonesia.”
Dari total 170 peserta yang tergabung dalam 25 kelompok tani muda berasal dari Sumatera, Jawa dan Sulawesi terpilih 12 kelompok terbaik berhasil merumuskan ide-ide inovatif untuk pertanian rendah emisi. Tidak hanya berkelanjutan, aktivitas berbalut kearifan lokal mereka juga memiliki dampak nyata terhadap ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Beberapa ide yang menonjol di antaranya Farmtastic Club dari Dairi, Sumatera Utara, dengan inovasi “Tani Sirkular untuk Masa Depan: Peran Petani Muda dalam Mengembangkan Pertanian Rendah Emisi dan Berkelanjutan”. Ada kelompok lain seperti Eco Farm Lestari lewat terobosan peternakan rendah karbon yang berkontribusi pada pengurangan emisi. Dari kawasan timur Indonesia, kelompok Day6 dari Tana Toraja menghadirkan inovasi Hybrid Mulch, yakni mulsa organik ramah iklim dengan nutrisi tambahan untuk pertanian berkelanjutan.
Tandu Ramba, Project Leader RYCAM MPM, menyampaikan bahwa semangat kolaborasi antar wilayah menjadi kekuatan besar dari kompetisi ini. “Di Indonesia Timur keterlibatan pemuda dalam sektor pertanian rendah emisi merupakan bentuk partisipasi menyelamatkan Indonesia bahkan bumi di masa depan,” ujar Tandu. “Karena itu gerakan Net-Zero akan terus didorong menjadi isu yang keren bagi pemuda,” tuturnya.
Dengan tema Inovasi Pemuda Menuju Pertanian Tangguh Iklim, YCFC 2025 membuktikan bahwa generasi muda mampu menciptakan solusi konkret untuk krisis iklim melalui inovasi di bidang wirausaha tani. Kustiwa Adinata, Project Leader RYCAM JAMTANI, menegaskan bahwa YCFC adalah gerakan untuk menanamkan paradigma baru dalam dunia pertanian. “YCFC bukan hanya kompetisi, tetapi lebih jauh merupakan pemicu bagi petani muda untuk lebih berperan aktif sebagai wirausahawan sektor pertanian rendah emisi dan ekonomi sirkular,” ungkapnya.
Pada Implementasi Project YCFC ini RYCAM berencana untuk menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran agar mahasiswa dapat melakukan CO-Research terkait praktik baik yang dilakukan oleh pemenang YCFC, melalui temu antara Petani dan mahasiswa tersebut diharapkan dapat saling mengisi pengetahuan dan menjadi praktik baik untuk mendorong inovasi pertanian Net-Zero di Indonesia.
Setiap pemenang akan mengimplementasikan proposal mereka dengan dukungan dana 15 juta rupiah selama 5 bulan hingga 31 Maret 2026. Direncanakan YCFC Season 2 akan diluncurkan pada 2026 dengan cakupan yang lebih luas. Ajang ini menjadi ajakan bagi anak muda Indonesia dari pegunungan hingga pesisir, dari sawah hingga kota untuk ikut terlibat dalam gerakan pertanian tangguh iklim.
Melalui ide, inovasi, dan aksi nyata, setiap anak muda memiliki potensi menjadi bagian dari solusi menuju masa depan pangan yang rendah emisi dan berkelanjutan. Untuk informasi lebih lanjut dan pembaruan mengenai kegiatan-kegiatan RYCAM, masyarakat dapat mengunjungi laman dan sosial media di rycam.id. Seluruh kisah, dokumentasi, dan inovasi pemenang YCFC 2025 akan dipublikasikan sebagai inspirasi bagi petani muda di seluruh Indonesia.
###
Daftar Pemenang Young Cool Farmers Challenge (YCFC)
Season 1 – 2025
| Kode | Nama Kelompok | Judul Proposal | Asal Wilayah |
| BARAT015 | Agro Youth | BANBI (BANK UBI): Penyediaan Bibit Lokal dan Hilirisasi Produk untuk Diversifikasi Pangan di Kabupaten Sukabumi |
Sukabumi, Jawa Barat |
| BARAT017 | Bagja Chicken Farm |
Smart Incubator Farmer | Pangandaran, Jawa Barat |
| TIMUR003 | Day6 | Hybrid Mulch: Mulsa Organik Ramah Iklim dengan Nutrisi Tambahan untuk Pertanian Berkelanjutan |
Toraja Utara, Sulawesi Selatan |
| BARAT007 | Eco Farm Lestari | Peternakan Kambing Rendah Karbon | Pangandaran, Jawa Barat |
| BARAT016 | Farmtastic Club | Tani Sirkular untuk Masa Depan: Peran Petani Muda dalam Mengembangkan Pertanian Rendah Emisi dan Berkelanjutan | Dairi, Sumatera Utara |
| BARAT006 | Gerimies | Reduksi Emisi GRK Melalui Model Ekonomi Sirkular Terpadu | Pangandaran, Jawa Barat |
| TIMUR005 | Green Sustainable Team | Automatical Shading Net dan Drip Fertigation: Strategi Berkelanjutan untuk Mitigasi Pemanasan Global dalam Mendorong Percepatan Suistainable Development Goals (SDGs) | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |
| BARAT011 | Kelinci Gila | Inovasi Pupuk Alternatif dari Si Mungil
untuk mengurangi Emisi |
Pangandaran, Jawa Barat |
| BARAT018 | Kelompok Tani Hutan Mekar Jaya III | Kontribusi Budidaya Jamur Tiram Terhadap Pengurangan Emisi dan Ketahanan Pangan yang Ramah Iklim | Pangandaran, Jawa Barat |
| TIMUR002 | Malada Grup | Pembibitan Cabai Ramah Lingkungan | Tana Toraja, Sulawesi Selatan |
| BARAT001 | Permakultur– Zero Waste Farming | “Integrasi Kebun Permakultur–Zero Waste” sebagai Inovasi Pertanian Ramah Iklim dalam Pengembangan Pusat Edukasi | Pangandaran, Jawa Barat |
| BARAT012 | Tunas Harapan | Pengembangan Azolla Pinnata: Inovasi Pakan dan Pupuk Organik berbasis Ekologi untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian Keluarga | Tasikamalaya, Jawa Barat |
Leave A Comment