Kebijakan efisiensi energi dan transportasi hijau menumbuhkan Produk Domestik Bruto dunia hingga $2,6 triliun!
Kebijakan yang sama juga akan mampu menyelamatkan nyawa, mengurangi gagal panen dan mengatasi ancaman perubahan iklim. Hal ini terungkap dari analisis Bank Dunia bersama dengan ClimateWorks Foundation.
Laporan yang berjudul “Adding up the Benefits” ini diluncurkan menjelang Pertemuan Iklim yang diselenggarakan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada bulan September.
Berfokus pada lima negara yaitu Brasil, China, India, Meksiko dan Amerika Serikat plus wilayah Uni Eropa, laporan ini mengembangkan model kajian baru yang mampu menganalisis manfaat dari kebijakan mitigasi perubahan iklim yang ambisius terhadap perekonomian terutama di sektor transportasi, industri, bangunan, limbah dan bahan bakar untuk memasak.
Laporan ini menyimpulkan, dengan kebijakan pemerintah yang mendorong peralihan ke sistem transportasi ramah lingkungan, pabrik, bangunan serta peralatan yang efisien energi, Produk Domestik Bruto dunia bisa meningkat sekitar $1,8 triliun hingga $2,6 triliun per tahun pada 2030.
Pada saat yang sama, kebijakan yang ramah lingkungan ini akan bisa mencegah sekitar 94.000 kematian prematur dari penyakit yang terkait dengan polusi per tahun pada 2030, sekaligus menghindari produksi emisi gas rumah kaca yang setara dengan menyingkirkan 2 miliar mobil dari jalan raya.
Jika semua kebijakan ini diterapkan secara penuh, termasuk aturan pajak dan aksi-aksi yang lain, pengurangan emisi sebesar 30% akan bisa dikurangi pada 2030 guna membatasi kenaikan suhu bumi di bawah 2°Celsius.
Data Bank Dunia menyebutkan, kerugian ekonomi akibat iklim ekstrem meningkat dari rata-rata $50 miliar/tahun pada 1980-an menjadi $200 miliar per tahun dalam sepuluh tahun terakhir. Laporan lengkap Bank Dunia bisa diunduh pada tautan berikut ini: “Adding up the Benefits.”
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment