Selain ramah lingkungan, berjalan kaki terbukti efektif menurunkan berat badan. Hal ini terungkap dari laporan Duke Medicine News and Communications yang dirilis Selasa (15/12).

Para peneliti menemukan, latihan aerobik yaitu berjalan kaki, berlari atau berenang, mampu melampaui manfaat latihan beban atau latihan kombinasi antara keduanya.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology ini adalah peneltian terbesar pertama yang membandingkan tiga cara latihan untuk membakar lemak bagi penduduk usia dewasa tanpa penyakit diabetes yang menderita obesitas.

Data menunjukkan, dua pertiga penduduk usia dewasa di Amerika Serikat menderita kelebihan berat badan. Olah raga adalah salah satu cara terbaik untuk mencapai berat badan ideal dan para peneliti ingin memberikan rekomendasi yang tepat.

Dalam penelitian ini, para peneliti melibatkan 234 penduduk yang menderita obesitas dan kelebihan berat badan. Para partisipan diharuskan mengikuti satu dari tiga kelompok latihan yaitu latihan beban (tiga kali seminggu angkat besi, tiga set sehari dan 8-12 pengulangan setiap setnya), latihan aerobik (sekitar 19, 3 km atau 12 mil per minggu), atau gabungan antara aerobik dan latihan beban (tiga kali seminggu, tiga set per hari, 8-12 pengulangan per set ditambah latihan aerobik sejaug 12 mil).

Ketiga sesi latihan ini diawasi terus oleh para peneliti guna memeroleh data yang akurat. Sebanyak 119 orang berhasil menyelesaikan pelatihan ini. Data-data yang diambil kemudian dianalisis guna menentukan efektivitas setiap model pelatihan ini.

Hasilnya, latihan beban, termasuk di dalamnya angkat besi untuk membentuk dan menjaga massa otot, menurut para peneliti berdampak baik pada kesehatan. Namun efeknya dalam mengurangi lemak justru kurang optimal.

Mereka yang berlatih beban justru mengalami kenaikan berat badan karena massa otot mereka bertambah. Sementara kelompok yang menjalani latihan aerobik memeroleh manfaat lebih besar (lebih efisien dalam mengurangi berat badan) dibanding mereka yang melakukan latihan gabungan.

Kelompok aerobik melakukan latihan rata-rata selama 133 menit per minggu dan berhasil menurunkan berat badan. Sementara mereka yang melakukan latihan gabungan (aerobik dan latihan beban) memerlukan waktu lebih lama yaitu 180 menit per minggu guna mendapatkan manfaat yang sama.

Latihan aerobik menurut para peneliti adalah latihan terbaik untuk penduduk usia dewasa yang sehat dan lebih muda yang ingin menurunkan berat badan.

Redaksi Hijauku.com