Negara-negara di Asia Pasifik bisa mengatasi kelangkaan sumber daya jika mau beralih ke sistem ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Hal ini terungkap dari laporan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang diluncurkan bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin (16 Februari).
Negara-negara di wilayah Asia Pasifik menggunakan sumber daya 3 kali lebih banyak untuk memroduksi US$ 1 Produk Domestik Bruto-nya dibandingkan dengan negara-negara di wilayah yang lain.
Menurut laporan yang berjudul Green Growth, Resources and Resilience: Environmental Sustainability in Asia and the Pacific, penggunaan sumber daya alam di wilayah Asia Pasifik naik 50% antara tahun 1995 dan 2005.
Tantangan sumber daya alam di wilayah Asia Pasifik ini jauh lebih besar dibandingkan dengan tantangan di wilayah-wilayah lain.
Laporan ini menolak asumsi bahwa kecanggihan teknologi saja akan bisa mengatasi masalah sumber daya alam. Menurut Young Woo Park, Direktur Regional Program Lingkungan PBB (UNEP), negara-negara di wilayah ini harus mengalihkan insentif untuk memromosikan sistem ekonomi hijau yang menggunakan sumber daya secara lebih efisien. “Negara yang menerapkan sistem ekonomi hijau terlebih dahulu akan meraih manfaat ekonomi, sosial dan manfaat lingkungan,” tuturnya.
Menurut Nessim Ahmad, Direktur Divisi Perlindungan Sosial dan Lingkungan dari ADB, pasar global untuk produk dan jasa ramah lingkungan (green goods and services) terus berkembang dengan pesat. Jika didukung oleh kebijakan dan investasi yang tepat, “Wilayah Asia Pasifik bisa menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Laporan ini juga menekankan bahwa selain memberikan insentif untuk memromosikan efisiensi dan perlindungan sumber daya alam, diperlukan aksi lain termasuk menciptakan kebijakan dan pendekatan yang terintegrasi.
Pemerintah juga harus lebih terbuka dan beradaptasi untuk mengambil pengetahuan dan pelajaran dari berbagai sumber dan pihak yang berkepentingan.
Bagi negara-negara berkembang, investasi besar-besaran di sektor infrastruktur di tengah kurangnya fasilitas transportasi, air, energi dan perumahan, memberikan peluang untuk mengubah cara pemakaian energi dan sumber daya alam yang lebih efisien.
Dengan beralih ke sistem ekonomi hijau, negara-negara di wilayah Asia Pasifik akan bisa mengurangi kemiskinan pada saat yang sama juga melestarikan lingkungan.
Sistem ekonomi hijau mengubah pertumbuhan ekonomi yang penuh polusi dan mengonsumsi sumber daya alam secara berlebihan ke sistem ekonomi yang berkelanjutan untuk jangka panjang.
Semua aksi strategis di atas sekaligus bisa menjadi solusi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya dan dampak negatif perubahan iklim.
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment