Proyek unik hadir di Jakarta pada bulan Desember ini. Proyek bertema keadilan iklim ini dilaksanakan seiring pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, COP24. Komunitas, seniman dan aktivis bersatu menghadapi tantangan perubahan iklim yang mengalir lebih cepat daripada banjir.

Nama proyek tersebut adalah JungleHouse Jakarta (JJ). JJ adalah program unik sepuluh hari, dengan sesi tertutup dan terbuka untuk umum yang akan menginformasikan, mendidik dan merangsang siapa saja yang tertarik untuk belajar lebih banyak tentang aksi lokal dan global guna mengadapi krisis terbesar yang kita hadapi saat ini, yaitu perubahan iklim dan pemanasan global, yang penting untuk kelangsungan hidup umat manusia.

Kesenjangan antara dunia seni dan aktivisme di Indonesia masih sangat lebar. Ini bertentangan dengan tren global artivisme, dimana aktivis/seniman sudah mulai bergeser dari aksi tradisional ke aksi kreatif di media sosial untuk melakukan intervensi publik agar dunia turut beraksi atasi perubahan iklim dan pemanasan global.

Para seniman dunia, berupaya lebih jujur dengan memanfaatkan keterampilan mereka untuk menggambarkan sistem yang ada saat ini guna menciptakan dunia baru, sebagai wujud salah satu peran klasik seni di masyarakat.

Proyek ini berusaha menjembatani kesenjangan antara dunia seni dan aktivisme di Indonesia. Mereka juga berupaya memberikan alternatif narasi dari proses perundingan resmi yang tengah berlangsung di KTT Iklim, COP24 di Katowice, Polandia. Proyek ini berupaya menciptakan ruang bagi mereka yang suaranya terasingkan dan tak didengar terutama mereka yang berada di belahan bumi bagian selatan (Global South).

Proyek JungleHouse sebelumnya selalu digelar di kota-kota yang menjadi tuan rumah konferensi perubahan iklim/COP. Mereka menciptakan ruang seni, sebuah ArtSpace, yang diisi spanduk, karya seni, boneka dan media lain sambil menciptakan ruang atau rumah komunitas untuk aktivis dan artis untuk hidup, berbagi, dan saling terhubung. Namun tahun ini, tim Artivists @ SEA berevolusi dengan menyelenggarakan aksi itu di Jakarta.

Dengan begitu banyaknya perhatian terhadap COP24 di Polandia, tim ini akan menyatukan aktivis di Indonesia dengan menggelar sekolah bersama atau CoSchool selama COP24 berlangsung. Para aktivis akan belajar tentang artivisme, mendapatkan keterampilan untuk menjalankan kampanye kesadaran publik dan membantu dalam proses ReDesign Sistem, sebuah proses aktif untuk menuliskan “Kisah Baru” yang tidak dibatasi oleh “Kisah Lama”.

CoSchool dibagi menjadi tiga sesi utama yaitu sesi untuk umum pada akhir pekan dan pada hari kerja di sore dan malam hari, sesi berbagi dan sesi lokakarya. Semua diisi dengan diskusi yang menarik, untuk membantu para aktivis mendesain kampanye agar suara mereka didengar, belajar keterampilan baru dan menjadi bagian dari solusi iklim, bukan menjadi penyumbang polusi.

Acara pembukaan dimulai pada tanggal 8-9 Desember, di mana mereka menyatukan seniman dan aktivis untuk belajar tentang Artivisme dan mengambil bagian dalam aksi global (Climate Alarm). “Kita akan berbicara tentang pentingnya menghubungkan seni untuk mengubah dunia, menonton beberapa video keren dan berbagi satu sama lain. Minggu 9 Desember kita akan menggelar pelatihan, diskusi tentang Earth CitizenShip, sesi meditasi yoga sore dan malam hari, serta mengadakan lokakarya Word Power – bagaimana menggunakan kata tertulis untuk memperkuat pesan,” ujar Angus Joseph, juru bicara dari tim Artivists @ SEA.

Puncaknya adalah pada Sabtu, 15 Desember. Tim Artivists, 350.org dan Climate Rangers Indonesia akan menggelar acara FossilFree Focus. Acara ini adalah acara pertemuan solidaritas anggota kelompok kampanye Fossil Free dari seluruh Indonesia. Para peserta akan belajar tentang cara membuat kampanye digital dengan melibatkan para sukarelawan dan berbagi kiat untuk menciptakan aksi dan kampanye yang bermakna.

Pada malam harinya akan diselenggarakan pameran yang menampilkan karya artivisme hasil kegiatan sebelumnya. Pameran dibuka pada pukul 7 malam, dengan presentasi dan pertunjukan pertama berlangsung pada jam 8 malam. Pameran akan dibuka untuk umum lagi pada hari Minggu, 16 Desember.

–##–

Ingin terhubung dan bergabung dengan Tim Artivists? Silahkan ikuti dan tengok Akun Instagram mereka: @ArtivistsatSEA. Semua sesi bebas biaya dan terbuka untuk umum, namun Anda juga bisa turut berkontribusi untuk penyelenggaraan acara ini. Tim Artivists @ SEA adalah bagian dari ArtivistNetwork.

Lokasi JungleHouse Jakarta

Wulangreh Omah Budaya
Jl. Pejaten Barat No.16D (Kompleks Griya Patria) (4,34 mil)
Jakarta Selatan 12550
Telepon: (021) 27807326