Siaran Pers Mahasiswa Teknik Lingkungan Angkatan 2012 – Universitas Diponegoro, Semarang – Merayakan Hari Bumi Bersama Legenda Sang Penyelamat Lingkungan.
Semarang, 24 April 2013 – Dalam rangka memperingati Hari Bumi sedunia, setiap komunitas ataupun instasi yang bergerak di bidang lingkungan pastinya telah menyiapkan perayaan-perayaan tersendiri dalam rangka menyambut tanggal 22 April. Begitupun dengan mahasiswa program studi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro, Semarang angkatan 2012 telah menyiapkan kegiatan dalam menyambut tanggal sakral tersebut.
Dengan mengusung tema seperti dalam kartun animasi Avatar : The Legend of Aang, mahasiswa-mahasiswi Teknik Lingkungan ini membuat sedikit perbedaan dengan tema The Legend of Enviroman.
Jargon yang ditampilkan dalam perayaan aksi Hari Bumi ini berbunyi ‘Show Your Action to Our Earth’ sebagai filosofi bahwa kita kini harus melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan demi menyelamatkan bumi yang hanya ada satu-satunya di alam raya ini.
Tujuan dari kegiatan perayaan Hari Bumi ini tentu saja untuk memperingati Hari Bumi sedunia dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kini permasalahan lingkungan telah menjadi perbincangan global dan krusial sehingga harus ada tindakan perubahan.
Ada dua kegiatan utama dalam perayaan ini, yang pertama adalah seminar dengan tema: ‘Konservasi Bumi yang Kreatif dan Ekonomis’ di mana sasaran utama dari diadakannya seminar ini adalah para remaja sehingga sebagai generasi penerus, mereka bisa melakukan aksi dalam menjaga bumi mulai saat ini juga untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Seminar ini diadakan di Aula Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang pada tanggal 20 April 2013 yang dimulai pukul 08.00 WIB. Ada yang berbeda pada seminar ini karena tidak ditemukannya botol-botol plastik atau kardus makanan yang biasanya menghiasi acara seminar tetapi berupa daun pisang sebagai alas makan yang diisi dengan jajanan pasar dan teh hangat dalam gelas.
“Hal ini kami selaku panitia lakukan sebagai upaya meminimalisir penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan langkah go green.” ujar Retno Suryani selaku penanggung jawab acara seminar ini. “Dekorasi pun kami buat sederhana namun filosofis, sebagai contohnya kami tidak menyediakan sofa empuk yang biasanya ada di seminar untuk para pembicara, kami menyediakan saung bambu. Ada juga pohon pisang asli yang sengaja diletakkan sebagai sarana pendukung suasana asri. Dekorasi ini tidak terlepas dari bantuan Lek Bowo selaku salah satu narasumber kami serta panitia seminar juga.” tambahnya.
Pembicara pada seminar ini bersifat spesial karena Rektor Universitas Diponegoro, Bapak Prof. Sudharto P. Hadi, MES, PhD hadir dan memberikan wejangan disertai diskusi mengenai konservasi bumi.
Selain itu hadir pula perwakilan dari Yayasan Bintari, Ibu Desi yang bertukar pikiran mengenai langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan dalam mengkonservasi bumi. Acara puncak dan yang sangat dinantikan yaitu penampilan Lek Bowo Kajangan dari Komunitas Omah Pring. Ada penampilan spesial pula dari mahasiswa-mahasiswi Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro seperti Perkusi Lingkungan, Saman Lingkungan, Suara Lingkungan, pembacaan puisi, dan lain-lain.
Kegiatan utama atau acara puncak adalah parade aksi di acara Car Free Day Kota Semarang tanggal 21 April 2013 yang dimulai pukul 06.00 WIB. Parade ini berupa kampanye penyelamatan lingkungan dan hewan-hewan diambang kepunahan. Maskot yang ditampilkan dalam parade ini adalah sang Enviroman sendiri.
“Kenapa kami mengambil tema The Legend of Enviroman dan ada Enviroman sendiri yang menjadi maskotnya? Kami anggap, Enviroman adalah salah satu pahlawan yang selalu menjaga dan melestarikan bumi sejak zaman dulu tetapi seiring berjalannya waktu sikap manusia yang semena-mena terhadap lingkungan membuat Enviroman merasa gerah dan akhirnya turun ke jalan dalam parade ini untuk menyuarakan penyelamatan bumi.” ujar Julius Alex Fernando Silitonga selaku pencetus ide tema perayaan Hari Bumi ini.
Dalam parade kampanye di Car Free Day Kota Semarang ini terdapat bola dunia yang terbuat dari botol bekas. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan aksi ini juga mencoret wajahnya menggunakan cat sesuai elemen yang ada pada kelompoknya, baik air, api, udara, tanah serta yang berbeda yaitu, penyelamatan hewan dan arctic.
Ada aksi treatrikal pula dalam parade ini yang menceritakan kegundahan alam akibat kerusakan yang terjadi kepadanya. Tempat yang dituju adalah Simpang Lima di mana merupakan pusat dari Kota Semarang. Ketua Jurusan Prodi Teknik Lingkungan, Bapak Ir. Syafrudin, CES, MT juga hadir melihat aksi ini dan menyambut baik kegiatan kampanye menyambut Hari Bumi 2013. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa terhadap aksi ini sehingga diharapkan mereka pun mampu memulai aksi penyelamatan bumi sejak sekarang walaupun dengan hal-hal yang sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya.
“Penggunaan tumblr, penghematan air, penggunaan tas belanja ketimbang kantong plastik, save arctic juga kami suarakan dalam kampanye ini. Karena memang tujuan kami adalah membentuk hubungan keterikatan antara masyarakat satu dengan yang lain untuk mau berkontribusi bersama dalam hal menjaga lingkungan dan juga penyelamatan hewan-hewan diambang kepunahan seperti beruang kutub, panda, badak, dan orang utan. Bumi kita ini hanya ada satu, jika bukan kita yang mulai merawatnya dari sekarang, lalu siapa lagi?” ujar Auliya Fairus Ramadhan selaku ketua umum dari perayaan Hari Bumi bertema Legenda Sang Penyelamat Lingkungan atau Earth Day 2013 : The Legend of Enviroman.
Kontak media:
Rizqi Nuradzania, T : 0857 1531 5006, E : rnuradzania07@yahoo.com, t : @adzaniaa
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Teknik Sipil,
menurut saya Studi Teknik Sipil merupakan bidang yang
sangat menarik juga banyak hal yang bisa dipelajari
di Dunia Sipil.
Saya juga mempunyai Tulisan yang bisa anda kunjungi di
Publikasi Gunadarma Sipil