Kondisi lapisan ozon diperkirakan akan terus membaik dalam lima dekade ke depan. Semua ini karena keberhasilan dunia untuk mengurangi 98% gas perusak ozon. Hal ini terungkap dari berita resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dirilis Minggu (16/9).

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyeru seluruh negara untuk menjadikan keberhasilan komunitas internasional melindungi atmosfer ini sebagai sebuah semangat untuk mengatasi masalah-masalah lingkungan besar yang lain. “Bersama, kita bisa mewujudkan masa depan yang kita inginkan,” ujarnya dalam siaran pers PBB.

Seruan Ban Ki-moon ini sekaligus membuka peringatan Hari Ozon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 September. Hari Ozon Sedunia diperingati pada hari yang sama dengan penandatanganan Protokol Montreal pada 1987 yang berupaya melindungi lapisan ozon dengan menghapuskan bahan-bahan perusak ozon.

Lapisan ozon adalah lapisan yang rapuh yang melindungi kehidupan di muka bumi dari radiasi berbahaya sinar matahari. Tahun ini dunia memeringati ulang tahun yang ke-25 Protokol Montreal. Ban memuji keberhasilan kerja sama internasional yang luar biasa ini.

Menurut PBB, jutaan kasus penyakit kanker, katarak dan dampak berbahaya radiasi ultraviolet pada lingkungan berhasil dihindari. Protokol Montreal ini juga berhasil membantu industri mengembangkan bahan kimia dan peralatan yang lebih ramah ozon dan hemat energi.

Banyak bahan-bahan berbahaya yang sudah dihapuskan sesuai dengan mandat Protokol Montreal diantaranya adalah CFC (chlorofluorocarbons) yang digunakan dalam “hairspray” yang merupakan gas rumah kaca penyebab pemanasan global dan perubahan iklim.

Namun tantangan dunia belum berakhir. Saat ini penggunaan HFC (hydrofluorocarbons) – bahan kimia yang ramah ozon namun masuk dalam salah satu jenis gas rumah kaca – terus meningkat. Ban menyeru dunia untuk melakukan langkah-langkah pencegahan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengatasi masalah ini. Jangan berhenti beraksi untuk menyelamatkan bumi.

Redaksi Hijauku.com