Para peneliti dari Universitas Harvard berupaya melacak sumber kenaikan permukaan air laut menggunakan alat statistik.
Tidak hanya melacak kenaikan permukaan air laut, dua peneliti dari Universitas Harvard, Eric Morrow dan Carling Hay, berupaya menggunakan alat statistik ini untuk menemukan sumber kenaikan permukaan air laut tersebut. Hal ini terungkap dalam siaran pers Universitas Harvard yang diterbitkan Jum’at lalu (18/5).
Alat statistik bernama “Kalman Smoother” ini berupaya menganalisis ratusan data variasi kenaikan permukaan air laut di seluruh dunia untuk mengidentifikasi “sidik jari kenaikan permukaan air laut”. Dari “sidik jari” inilah para ilmuwan akan bisa melacak pencairan es yang menjadi sumber kenaikan permukaan air laut tersebut.
Menurut Jerry Mitrovica, Profesor Geofisika dari Universitas Harvard yang membimbing penelitian ini, tujuan utama dari penelitian ini adalah menciptakan metode baru yang tepat untuk melacak jejak kenaikan air laut dari ratusan data statistik yang ada.
“Carling dan Eric berupaya menciptakan metode yang tepat untuk mendeteksi kenaikan permukaan air laut ini. Saya yakin dalam waktu dekat, banyak pihak yang akan menggunakan metode ini,” ujar Jerry.
Sepuluh tahun yang lalu, Jerry adalah orang pertama yang memiliki ide menggunakan alat statistik untuk mengukur kenaikan permukaan air laut. Ratusan data perubahan permukaan air laut, menurut Jerry bisa dipakai sebagai “sidik jari” untuk mengetahui sumber penyebab kenaikan permukaan air laut.
Selama ini mereka yang meragukan dampak perubahan iklim selalu menunjukkan data bahwa kenaikan air laut di satu tempat, selalu disertai dengan penurunan air laut di tempat lain. “Justru perbedaan data inilah yang dicari oleh para peneliti,” ujar Jerry Mitrovica.
Menurut Jerry, mencairnya es akan menimbulkan kenaikan permukaan air laut secara bersamaan. “Hal ini sama dengan ketika kita mengisi bak air mandi. Permukaan air akan naik secara bersamaan,” tuturnya. Sehingga, dengan menggunakan alat statistk ini, ilmuwan akan bisa meyakinkan masyarakat mengenai dampak perubahan iklim terhadap mencairnya es dan kenaikan permukaan air laut.
Langkah selanjutnya menurut Jerry adalah menggunakan alat ini untuk menganalisis data-data riil di lapangan. Penelitian masih berlangsung hingga saat ini. Hasil penelitian ini akan diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), edisi berikutnya.
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment