Inovasi-inovasi baru dalam bersepeda seperti tak ada habisnya di negara-negara maju.Di Belanda sepeda bisa menjadi “Bis Sekolah” yang dikayuh oleh anak-anak. Mesin Penjual khusus untuk pengguna sepeda ada di Minneapolis, Amerika Serikat. Ada juga organisasi Free Ride di Pittsburg dan program berbagi sepeda (bike sharing) terbesar di China. Semua inspirasi positif ini bisa kita contoh. Simak uraiannya berikut ini:

Belanda: “Bis Sekolah” Kayuh

“Bis sekolah” ini dikemudikan oleh satu orang dewasa dan didesain untuk menampung 10 penumpang anak-anak, yang berusia antara 4 hingga 12 tahun. Kenyamanan dan keamanan menjadi pertimbangan utama dalam menciptakan bis sekolah unik ini.

Di bagian belakang bis, terdapat kursi penumpang untuk 2 anak. Selain menggunakan tenaga kayuh, bis ini juga memiliki mesin cadangan yang mempunyai kecepatan rata-rata hingga 16 km/jam. Mesin ini digunakan terutama saat jalan menanjak atau jika anak-anak mulai kelelahan.

Minneapolis – Amerika Serikat: Mesin Penjual untuk Pesepeda

Tidak salah jika kota Minneapolis tahun lalu ditasbihkan sebagai “Best Bicycling City” oleh Bicycling Magazine. Kota yang mendapat julukan The City of Lakes ini juga dikenal sebagai kota wisata yang ramah bagi pesepeda (bike-friendly urban landscape).

Minneapolis memiliki fasilitas untuk pesepeda yang unik yaitu vending machine (mesin penjual) khusus untuk pesepeda yang diberi nama “Bike Fixation”. Mesin Penjual untuk sepeda ini terdapat di Rute Greenwich – rute terpopuler untuk bersepeda di wilayah tersebut.

Mesin penjual ini beroperasi dari pukul 06.00 pagi hingga tengah malam. Selain tersedia minuman, makanan kecil dan aksesoris sepeda, mesin penjual ini juga menyediakan 8 alat-alat standar untuk memperbaiki sepeda serta fasilitas pengisian angin gratis.

Mesin ini juga dilengkapi dengan tutorial cara untuk menggunakan alat-alat tersebut dan cara singkat memperbaiki sepeda. Untuk pembayaran, kita bisa menggunakan uang pas atau memakai kartu kredit. Harga yang diterapkan juga bersaing dibanding toko-toko sepeda yang lain.

Pittsburgh – Amerika Serikat: Program “Rides it Forward”

Program ini dimulai oleh Organisasi bernama Free Ride, sebuah perkumpulan para pecinta sepeda yang ingin menyumbangkan waktu dan tenaga untuk berbagi pengetahuan tentang sepeda.

Setiap orang bisa membawa sepeda lama mereka untuk diperbaiki di bengkel Free Ride. Kita juga bisa mendapatkan ilmu mengenai cara memperbaiki sepeda dari staff mereka. Sebagai imbalannya, kita harus berbagi ilmu yang kita dapatkan dari Free Ride ke orang lain yang membutuhkan.

Jika Anda pernah menonton film yang dibintangi oleh Haley Joel Osment berjudul Pay it Forward, konsep organisasi ini hampir sama dengan cerita film tersebut.

Selain memperbaiki dan menjual sepeda, organisasi Free Ride ini juga menawarkan kelas perbaikan sepeda untuk remaja.

Di website Free Ride (http://freeridepgh.org) terdapat konsep pay-it-forward dengan  semboyan “get a bike, fix a bike, give a bike” yang tidak berhenti pada konsep memperbaiki sepeda saja, tetapi juga memberikan edukasi dan memerbaiki sepeda agar bisa selalu digunakan tanpa ada batas waktu.

Hangzhou – China: Program Berbagi Sepeda (bike sharing) terbesar di dunia

Ide terakhir yang dapat mengubah cara kita menggunakan sepeda berasal dari China, tepatnya di kota Hangzhou. Kota di bagian selatan China yang berpenduduk  7 juta jiwa ini berhasil menjadikan sepeda sebagai sistem transportasi publik terbesar.

Sebanyak 50.000 sepeda telah digunakan sejak kota ini menggelar program berbagi sepeda untuk pertama kalinya pada tahun 2008. Jumlah ini menjadikan program berbagi sepeda (bike sharing) di kota Hangzhou sebagai program transportasi sepeda terbesar di dunia, menempatkan Perancis di peringkat kedua dengan jumlah 20,000 sepeda.

Dinas Transportasi Publik kota Hangzhou telah mengembangkan sistem untuk mengurangi kemacetan dan membantu pengguna sepeda mencapai tempat pemberhentian bis terdekat dengan mudah. Dalam sehari, rata-rata 240.000 perjalanan di kota ini dilakukan dengan bersepeda. Ruas jalan yang lebar dengan jalur khusus untuk pengguna sepeda menambah kenyamanan sistem transportasi aktif terbesar ini.

Biaya menggunakan sepeda ini sangat murah. Pada satu jam pertama, pesepeda bisa menggunakan sepeda secara gratis dan tiap jam berikutnya kita hanya diminta membayar semampu kita.

Kenyamanan lain adalah tersedianya 2.050 lokasi pemberhentian sepeda (shelter) dimana kita dapat memakai dan memarkir sepeda dengan jarak antar shelter tidak lebih dari 300 meter. Dewan kota Hangzhou berencana menambah jumlah sepeda dalam program ini hingga 175.000 sepeda pada tahun 2020.

Catatan Redaksi:

Artikel ini disadur dari tulisan Jennifer Kaye dan Kate Malongowski di http://www.yesmagazine.org menggunakan lisensi Creative Commons.