Hitung mundur menuju konferensi pembangunan berkelanjutan PBB yang akan diselenggarakan di Brasil digelar kemarin (12/3) di New York.

PBB kembali menyeru kepada pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat sipil di seluruh dunia untuk menjadikan isu pembangunan yang berkelanjutan perhatian utama pada masa datang.

Dalam beberapa bulan terakhir, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, terus memberikan perhatian atas isu pembangunan berkelanjutan ini di PBB. Menurut Ban, konferensi RIO+20 penting untuk menciptakan kontrak sosial baru untuk abad ke-21 menuju terciptanya pembangunan yang lebih berkeadilan sosial.

“Taruhannya semakin besar,” ujar Ban dalam siaran pers PBB. “Seratus hari menuju peluang sekali dalam satu generasi, kita harus menyepakati solusi yang berkelanjutan guna membangun masa depan yang kita inginkan.”

Forum Rio+20 juga memerkenalkan penggunaan media baru yaitu media sosial guna menyebarkan pesan dan informasi-informasi penting dari acara yang akan berlangsung di Rio de Janeiro dari tanggal 20-22 Juni nanti.

Sha Zukang, Sekretaris Jenderal Konferensi Rio+20 menyambut baik digunakannya media baru ini. “Melalui media sosial kami berharap bisa menyebarkan informasi tentang betapa pentingnya konferensi ini dan perlunya beraksi guna memromosikan pola pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sha juga menambahkan, peran masyarakat sipil untuk turut serta menyebarkan informasi terkait konferensi pembangunan berkelanjutan ini sangat penting bagi kesuksesan Rio+20.

Lebih dari 100 kepala negara, bersama dengan ribuan anggota parlemen, walikota, pegawai PBB, CEO dan para pemimpin organisasi kemasyarakatan akan berpartisipasi di Rio+20 guna menciptakan kebijakan dan pendekatan baru untuk mengurangi kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, keadilan sosial serta perlindungan terhadap alam.

Redaksi Hijauku.com