Laut yang sehat akan membawa dampak positif bagi perekonomian rakyat.
Hal ini terungkap dalam laporan Program Lingkungan PBB (UNEP), berjudul Green Economy in a Blue World yang diterbitkan Rabu, 25 Januari.
Industri kelautan yang tertata baik, dengan laut dan wilayah perairan yang sehat, memiliki potensi yang sangat besar dalam memicu pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan.
Saat ini, industri kelautan tengah mengalami penurunan namun dengan beralih ke sistem pengelolaan yang ramah lingkungan, kesehatan ekologis dan produktiftas ekonomi akan terus bisa ditingkatkan.
Laut bisa menjadi sumber energi terbarukan, lokasi ekowisata, menjadi sumber pangan dan transportasi yang ramah lingkungan.
Laporan ini disusun UNEP bekerja sama dengan Program Pembangunan PBB (UNDP), Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Organisasi Maritim Internasional (IMO), Departemen Ekonomi dan Masalah Sosial PBB (UN-DESA), Kerjasama Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN), Pusat Perikanan Dunia (World Fish Center) dan GRID-Arendal.
Laporan ini menggarisbawahi, perubahan ke cara pemupukan yang ramah lingkungan bisa mengurangi polusi kelautan yang disebabkan oleh nitrogen dan zat penyubur pertanian lain. Kerugian yang bisa dikurangi dari pencemaran tersebut mencapai angka US$100 miliar per tahun di wilayah Uni Eropa saja.
Saat ini 40% populasi dunia tinggal dalam jarak 100 kilometer dari wilayah pesisir. Ekosistem kelautan yang juga dikenal dengan nama Dunia Biru memiliki peran penting dalam menyediakan pangan, tempat tinggal dan lapangan kerja bagi jutaan penduduk dunia.
Pada saat yang sama, perilaku manusia telah menyebabkan kesehatan dan produktifitas samudera-samudera di dunia menurun. Manusia telah merusak 20% hutan mangrove dunia dan lebih dari 60% terumbu karang tropis terancam kelestariannya. Ayo selamatkan dunia biru dengan kembali ke praktik ekonomi hijau, ekonomi yang ramah alam.
Redaksi Hijauku.com
Kalau kita mau “menyelematkan” dunia biru… kembalilah menyimak AlQuran.. disitu banyak memberi tahu tentang dunia biru itu.. tentang lautan.
Terima kasih atas komentarnya. Jika ada waktu, bisa berbagi cerita pak mengenai Dunia Biru seperti yang Anda pernah tulis? Terima kasih
Monggo silakan. Mungkin bisa bareng2 teman2 BT yang lain. Dulu saya pernah di team Redaksi Jawa Pos juga.
Siap pak dengan senang hati, ditunggu sumbangan artikelnya. Terima kasih.