Pemerintah China meluncurkan program senilai US$265 juta guna memangkas konsumsi bahan perusak ozon, Hydrochlorofluorocarbon (HCFC) sebelum 1 Januari 2015.

Program di bawah Kementrian Lingkungan Hidup China ini, sebagaimana dilaporkan oleh situs Unep, akan memengaruhi kegiatan industri bahan-bahan kimia, busa, alat pendingin komersial dan industri, alat pendingin ruangan (AC) yang melibatkan puluhan ribu badan usaha dan jutaan pekerja.

Dalam peluncuran yang dilakukan Senin lalu, pemerintah China menyatakan semua pihak akan dilibatkan dalam program pengurangan konsumsi HCFC ini termasuk lembaga penelitian, universitas, lembaga pemerintah, asosiasi industri dan lebih dari 100 perusahaan besar yang memroduksi dan menggunakan HCFC.

China adalah produsen, konsumen, dan eksportir terbesar HCFC di dunia. China memroduksi lebih dari 70% HCFC dunia dan mengonsumsi 50% bahan HCFC yang digunakan oleh negara-negara berkembang.

Kesuksesan China memangkas penggunaan bahan HCFC sangat penting artinya bagi keberhasilan penerapan Protokol Montreal dan mitigasi perubahan iklim global. China adalah negara dengan potensi pemanasan global yang sangat tinggi.

Upaya ini sekaligus untuk memangkas tren kenaikan penggunaan HCFC di China yang meningkat 11% per tahun dalam tiga tahun terakhir.

HCFC biasanya digunakan sebagai gas pendingin ruangan dan kulkas juga gas penyemprot busa dan bahan pencampur (solvent). Sesuai dengan Protokol Montreal semua negara dituntut untuk mengurangi dan akhirnya menghapus produksi dan konsumsi bahan-bahan perusak ozon (ozone-depleting substances, ODS), termasuk HCFC.

Sebagai “pabriknya dunia”, misi China untuk menghapus penggunaan HCFCs adalah misi yang ambisius yang akan memengaruhi ratusan sarana perakitan di China sehingga sesuai dengan tuntutan Protokol Montreal.

Berdasarkan kesepakatan yang sudah ditandatangani, pemerintah China harus berhasil mengurangi penggunaan HCFC sebesar 10% sebelum 2015.

Program ini ditargetkan mampu memotong konsumsi HCFC sebesar 45,000 metrik ton atau sekitar 17% dari pemakaian HCFC China. China juga telah mengembangkan teknologi baru guna menggantikan bahan HCFC yang akan mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di Negeri Tirai Bambu ini.

Program pengurangan bahan perusak ozon ini didukung oleh Program Lingkungan PBB (Unep), Program Pembangunan PBB (UNDP) Organisasi Pembangunan Industri PBB (Unido), Bank Dunia serta pemerintah Jerman dan Jepang.

Redaksi Hijauku.com