Efisiensi penggunaan sumber daya alam (SDA) mampu membantu memangkas emisi hingga 74%. Peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya alam juga bermanfaat bagi perekonomian. Hal ini terungkap dalam ringkasan laporan “Resource Efficiency: Potential and Economic Implications” oleh International Resource Panel (IRP) yang disampaikan dalam pertemuan Menteri Lingkungan G7 di Toyama, Jepang, 15 Mei 2016.
Sejak 2007, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) telah menyelenggarakan pertemuan para ahli dan pemangku kepentingan di bidang pengelolaan sumber daya alam dari negara-negara maju yang tergabung dalam G7. Laporan versi lengkap menurut berita UNEP akan diluncurkan akhir tahun ini.
Menurut analisis IRP, ekstraksi sumber daya alam akan meningkat dari 85 miliar ton menjadi 186 miliar ton dalam 35 tahun ke depan. Namun, jika dunia mampu mengutangi ekstraksi sumber daya alam sebesar 28% pada 2050, emisi gas rumah kaca global akan bisa dipangkas sebesar 74% dari level tahun 2015.
Laporan ini juga menggarisbawahi potensi peningkatan Produk Domestik Bruto global sebesar 1% jika dunia berhasil mengurangi ekstraksi sumber daya alam. Jika digabung, aksi mitigasi perubahan iklim dan efisiensi pengggunaan SDA akan membuka lapangan kerja dan meningkatkan output ekonomi sebagaimana target Perjanjian Paris dan SDG (Sustainable Development Goals).
Kunjungi UNEP Resource Panel untuk mengunduh ringkasan laporan ini.
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment