Es di Greenland dan Antartika mencair semakin cepat. Lapisan es perlu terus diawasi melalui satelit guna memrediksi kenaikan permukaan air laut. Upaya ini diperlukan untuk melengkapi catatan satelit di Greenland dan Antartika yang dinilai sangat kurang. Seruan ini terungkap dalam penelitian terbaru oleh Dr Bert Wouters dari University of Bristol.

Sebanyak 99,5% gletser di bumi bisa ditemukan di lapisan es Antartika dan Greenland. Lapisan-lapisan es ini adalah sumber utama kenaikan air laut pada masa datang. Jika semua gletser ini mencair, permukaan air laut akan naik 63 meter.

Perilaku lapisan es ini, menurut Dr Wouters, sulit untuk ditebak, sehingga menyulitkan prediksi pengaruhnya terhadap kenaikan permukaan air laut. Sejak 2002, satelit Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE) telah mendeteksi berbagai perubahan di gravitasi bumi, termasuk perpindahan massa es ke laut. Dengan memantau perubahan ini, kondisi lapisan es bisa dimonitor secara lebih teliti setiap bulan.

Dalam penelitian ini juga terungkap, lapisan es saat ini terus kehilangan massanya dengan kecepatan mencapai 300 miliar ton per tahun. Kontribusi mencairnya lapisan es terhadap kenaikan air laut – menurut hasil pengamatan GRACE – meningkat hampir dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir.

Pengamatan melalui satelit GRACE dalam sembilan tahun terakhir berhasil mendeteksi kenaikan permukaan air laut secara lebih akurat dengan merekonstruksi perubahan massa lapisan es dalam rentang waktu 50 tahun.

Redaksi Hijauku.com