Sudah sering kita dengar bahwa Internet membantu perusahaan menghemat energi dan biaya. Namun seberapa besar penghematan energi dan biaya yang bisa dicapai melalui bantuan Internet?
Penelitian terbaru dari Lawrence Berkeley National Laboratory (Berkeley Lab) berupaya mengungkap manfaat ekonomi dan penghematan energi dari peralihan ke fasilitas penyimpanan dan program di dunia maya (cloud) ini.
Dalam penelitian selama enam bulan yang didanai oleh Google ini terungkap, mengalihkan aplikasi peranti lunak yang dipakai bersama oleh 86 juta pekerja di AS ke jaringan Internet (cloud) akan menghemat listrik setara dengan kebutuhan listrik Los Angeles selama setahun.
Laporan yang disusun bersama tim peneliti dari Northwestern University ini meneliti tiga aplikasi bisnis yang biasa dipakai oleh perusahaan yaitu aplikasi email, peranti lunak untuk melayani pelanggan (CRM) dan peranti lunak pengolah kata dan data.
Dengan mengalihkan semua aplikasi peranti lunak dari sistem komputer lokal ke layanan komputasi awan (cloud computing) yang tersentralisasi, konsumsi energi di industri teknologi informasi akan mampu dipangkas hingga 87% — sekitar 23 miliar KWh. Nilai penghematan energi ini setara dengan kebutuhan energi untuk memasok rumah tangga, bisnis dan industri di Los Angeles selama setahun.
Menurut tim peneliti, penelitian ini adalah langkah awal penting guna menganalisis dampak lingkungan dari fasilitas komputasi awan (cloud computing) di Amerika Serikat dan mereka saat ini tengah memersiapkan laporan yang sama menggunakan data-data dari negara di Eropa yang akan dirilis pada akhir tahun ini.
Penelitian ini juga merupakan penelitian pertama yang berhasil mengembangkan model canggih untuk menganalisis kebutuhan energi dan produksi emisi yang bisa dipakai dengan mudah baik oleh peneliti maupun masyarakat umum. Model ini bisa diakses secara gratis di sini: Internet Efficiency.
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment