Krisis perubahan iklim dan pemanasan global menyuntikkan semangat baru di masyarakat. Kuncinya adalah optimisme bahwa krisis iklim ini bisa diatasi jika kita bersama-sama melakukan aksi dan menjadi solusi untuk bumi. Kesimpulan ini terungkap dalam berita Ohio State University yang diterbitkan Jum’at (15/2).

“Perubahan iklim itu ada untuk diatasi,” ujar Mark Berliner, profesor di Ohio State, berbagi pengalamannya berdiskusi dengan anggota kongres Amerika Serikat selama dua tahun terakhir terkait isu perubahan iklim.

Menurut Berliner, masyarakat perlu memahami bahwa perubahan iklim adalah kondisi alam dengan tingkat probabilitas yang tinggi. Namun dampak negatif perubahan iklim bisa dikurangi dengan melalukan aksi sederhana atasi perubahan iklim.

“Masyarakat mengenal teori titik puncak (tipping point). Saat semuanya dianggap sebagai hal yang tak terelakkan, mereka akan menyerah,” ujar Berliner. Masyarakat akan berkata, “Jika sudah terlambat, mengapa kita harus mengatasinya,” tambah Berliner lagi. “Hal ini sama seperti orang yang biasa menghabiskan dua bungkus rokok setiap hari dan memutuskan untuk terus merokok, karena merasa percuma untuk berhenti. Ia merasa masalahnya sudah terlalu parah.”

Namun di balik semua masalah itu, solusi tersedia. Dan solusi tersebut hanya bisa diperoleh dengan bantuan ilmu dan informasi. Seperti yang terjadi dengan merokok misalnya, berbagai penelitian menunjukkan, berhenti merokok sedini mungkin, akan meningkatkan kualitas kesehatan Anda – walaupun separah apapun kebiasaan Anda tersebut. Hasil penelitian ini bisa Anda baca di Hijauku.com.

Hal yang sama terjadi pada perubahan iklim. Dunia saat ini terus berupaya memangkas emisi dengan berbagai macam cara untuk mencegah kenaikan suhu bumi melampaui 2 derajat Celcius – batas maksimal dimana pemanasan global menjadi tak terkendali. Berbagai solusi tersedia. Yang diperlukan adalah komitmen dan keterlibatan semua pihak untuk beraksi mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim.

“Situasi tidak sepesimis yang kita bayangkan. Kita berpeluang mengatasi perubahan iklim. Itu yang harus kita lakukan sekarang. Kita harus melakukan yang terbaik,” ujar Berliner. Mari beraksi!

Redaksi Hijauku.com