Perubahan iklim bisa memerparah penyebaran virus influenza. Kesimpulan ini terungkap dari hasil penelitian Arizona State University (ASU), yang diterbitkan Senin (28/1).
Tim peneliti yang dipimpin oleh Sherry Towers, profesor matematika di ASU ini menganalisis gelombang penyebaran virus influenza dan pola iklim di Amerika Serikat dari tahun 1997-1998 hingga saat ini.
Tim peneliti, menggunakan data dari Pusat Pengendali Penyakit Amerika Serikat, berhasil menemukan pola baru dalam penyebaran virus influenza: saat suhu musim dingin menjadi lebih hangat, musim flu akan menjadi lebih parah.
“Saat suhu musim dingin menjadi lebih hangat (warm winters), lebih sedikit penduduk yang terkena virus influenza. Hal ini menyebabkan mereka rentan saat musim flu berikutnya muncul,” ujar Towers. “Saat musim flu datang, masyarakat tidak siap, karena banyak dari mereka yang belum sempat mendapatkan vaksinasi, sehingga musim flu akan semakin parah.”
Musim flu yang tengah melanda Amerika Serikat saat ini, masih terus memburuk di sejumlah wilayah. Musim flu ini datang lebih awal dan berdampak lebih buruk terhadap kesehatan masyarakat setelah pada tahun 2011-2012 musim flu yang terjadi tidak terlalu berat.
Menurut pengamatan peneliti, musim flu ringan pada 2011-2012 tersebut terjadi bersamaan dengan terciptanya rekor suhu musim dingin terhangat keempat sepanjang sejarah. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, wabah flu akan berkurang atau mereda saat kondisi hangat atau lembab.
Jika perubahan iklim dan pemanasan global terus berlangsung, para peneliti menyatakan, musim dingin yang hangat (warm winters) akan semakin sering terjadi, diikuti dengan musim flu yang semakin parah.
Gerardo Chowell-Puente, profesor di College of Liberal Arts and Sciences yang turut membantu penelitian ini menyatakan, penemuan ini bisa menjadi peringatan agar masyarakat lebih bersiap menghadapi musim flu yang akan datang.
“Wabah flu bisa ditanggulangi dengan peningkatan produksi dan distribusi vaksin serta program vaksinasi yang lebih agresif untuk mencegah epidemi flu di masyarakat,” tuturnya sebagaimana dikutip dalam berita ASU.
Redaksi Hijauku.com
Leave A Comment