Saat sebagian besar wilayah Indonesia mengalami musim hujan, cuaca dan gelombang panas ekstrem melanda Australia. Perbedaan cuaca yang sangat ekstrem ini sekali lagi membuktikan akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global.
Menurut berita The Climate Institute yang dirilis Rabu (9/1), rata-rata suhu di Australia naik sedikit di bawah 1 derajat Celcius dalam satu abad terakhir. Tanpa adanya sinergi seluruh negara-negara dunia, suhu bumi diperkirakan akan terus naik melebihi 4°C pada 2060.
Menurut Biro Meteorologi Australia (BMA), dalam empat bulan terakhir, menjelang Januari 2013, suhu di seluruh wilayah Australia sangat panas dan kering mencetak rekor suhu tertinggi baik pada malam maupun siang hari.
Di Hobart, suhu malam hari mencetak rekor baru yaitu 23.4°C pada 4 Januari. Sementara suhu maksimal pada siang hari di hari yang sama mencapai 41,8°C.
Banyak lembaga pemantau cuaca melaporkan kenaikan suhu yang mendekati rekor tertinggi. Di Adelaide, temperatur mencapai 45°C yaitu rekor suhu tertinggi keempat yang pernah tercatat.
Dari September hingga Desember tahun lalu, rata-rata suhu maksimum di Australia mencapai 40,33°C, tertinggi sejak 1910 dan sejak pencatatan yang reliabel mulai dilakukan.
Seminggu pertama 2013 adalah minggu yang menempati posisi 20 terpanas sepanjang sejarah dengan suhu 39°C selama 6 hari berturut-turut – yang terjadi untuk pertama kali sepanjang sejarah.
Cuaca panas yang terjadi di benua Australia dimulai di Australia Barat sejak 30 Desember tahun lalu. Kondisi ini adalah sebuah anomali karena terjadi di luar musim El Niño. BMA mencatat kondisi panas dan kering ini masih akan terus berlangsung dan diperkirakan akan tercipta rekor-rekor baru. Bahkan BMA menambahkan batasan suhu baru dalam peta hingga 54°C.
Suhu di Australia telah banyak menimbulkan kerugian fisik maupun mental. Panas ekstrem juga terus memakan korban jiwa lebih banyak dibanding bencana-bencana alam yang lain. Sebanyak 173 orang tewas saat kebakaran semak terjadi di Victoria pada 2009. Seminggu setelah kebakaran semak terjadi 374 orang meninggal dan lebih dari 2.000 penduduk dirawat akibat panas ekstrem.
Redaksi Hijauku.com
thanks alot of information goodjobs