BKSDA Sulawesi Utara memulangkan satu ekor macan tutul (Panthera pardhus) kembali ke habitatnya di Pulau Jawa. Macan tutul ini adalah hasil sitaan BKSDA Sulut dari proses penyelundupan satwa liar ilegal.
Setelah penyitaan, BKSDA Sulut menitipkan macan tutul berjenis kelamin betina tersebut di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Namun mulai sekarang, macan tutul akan diikutsertakan dalam program konservasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga Jawa Barat sesuai persetujuan dari Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kementerian Kehutanan.
Di bandara Sam Ratulangi Manado, Kepala BKSDA Sulut Sudiyono melepas keberangkatan satwa. Dalam perjalanan, Macan Tutul yang diberi nama Cal tersebut didampingi oleh perawat satwa dari PPS Tasikoki, dokter hewan dan polisi kehutanan BKSDA Sulut.
Satwa diangkut dengan cargo maskapai Sriwijaya Air dari Manado ke bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Setelah secara resmi diserahkan kepada BKSDA Jawa Barat, Cal dibawa oleh tim dari PPS Cikananga ke Sukabumi. Proses translokasi berjalan lancar dan Cal tiba di PPS Cikananga dalam keadaan sehat.
Unit Informasi dan Edukasi – Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki. Email: edu@tasikoki.org, Mobile: 0852 9991 8674
WWW.TASIKOKI.ORG
Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki
Jl Raya Tanjung Merah – Kema,
Pimpin Jaga XV Desa Watudambo,
Kec Kauditan, Kab. Minahasa Utara,
95372 Sulawesi Utara
Leave A Comment