Ilmuwan dan pecinta lingkungan sebentar lagi akan bisa menikmati produk elektronik hijau dan canggih. Produk elektronik jenis baru ini tidak hanya bisa menghemat tempat dan berkinerja tinggi namun juga mudah terurai bahkan bisa larut dalam air – atau cairan tubuh.

Hal ini terungkap dalam berita yang dirilis oleh University of Illinois, Kamis (27/9). University of Illinois bekerja sama dengan Tufts University dan Northwestern University, berhasil menciptakan teknologi elektronik baru yang bisa terurai di alam (biodegradable) yang bisa digunakan untuk pencangkokan medis (medical implants), pengawasan lingkungan dan produk-produk elektronik.

“Kami menyebut teknologi ini sebagai teknologi elektonika non-permanen (transient electronics),” ujar John A. Rogers, Professor Teknik di University of Illinois, yang memimpin penelitian ini. “Sejak awal, industri elektronik selalu ingin mendesain dan menciptakan produk yang tahan lama dengan performa yang stabil. Kami menggunakan logika sebaliknya. Yaitu peralatan yang bisa menghilang namun tetap bisa kita kontrol dan kita program – sehingga peluang-peluang baru muncul.”

Ada tiga bidang yang berpotensi besar memanfaatkan teknologi ini. Pertama adalah bidang pencangkokan medis (medical implants) yang mampu mendiagnosis dan menerapi dalam waktu tertentu kemudian larut dan diserap oleh tubuh.

Yang kedua adalah pengawasan lingkungan, seperti sensor nirkabel yang larut jika terjadi reaksi kimia dalam jangka waktu tertentu sehingga bisa mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Yang terakhir adalah produk-produk elektronik konsumen yang baik secara keseluruhan maupun per bagian bisa terurai menjadi kompos. Terutama produk-produk elektronik konsumen yang sangat cepat pergantian teknologinya seperti telepon seluler atau piranti jinjing yang lain.

Teknologi elektronika non-permanen ini dihasilkan oleh Profesor Rogers dan tim dengan cara membangun sistem elektronik mini namun berkinerja tinggi dalam lembaran-lembaran silikon ekstratipis. Produk elektronik non-permanen ini begitu tipis sehingga mudah larut dalam cairan dalam beberapa hari.

Jika digabung dengan konduktor dan insulator listrik yang dibuat dari magnesium dan magnesium oksida yang juga bisa larut dalam cairan, bahan-bahan ini bisa dibentuk menjadi berbagai macam komponen, sensor, sistem transmisi nirkabel dan sebagainya.

Profesor Rogers dan tim telah berhasil mengembangkan berbagai macam produk dengan menggunakan bahan-bahan ini seperti radio, kamera digital sederhana, sensor suhu dan kelembapan, diode, antena, panel surya dan lain sebagainya. Semua bahan-bahan yang digunakan bisa terurai di alam dan karena bahan-bahan ini sangat tipis sehingga bisa larut dalam air dalam hitungan menit.

Para peneliti menyusun alat-alat ini di atas sutra yang strukturnya akan menentukan waktu larut peralatan ini – dalam hitungan menit hingga tahun.

Tugas para peneliti selanjutnya adalah memerbaiki dan menguji bahan-bahan ini untuk aplikasi-aplikasi khusus lain termasuk pada binatang dan bekerja sama dengan perusahaan semikonduktor guna menjajaki kemungkinan memroduksi bahan-bahan ini dalam jumlah besar.

Redaksi Hijauku.com