Menteri ESDM Jero Wacik meminta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mendukung program konversi ke Bahan Bakar Gas (BBG).

Hal ini terungkap dalam berita situs resmi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini Kamis (10/4). Jero Wacik meminta KKKS untuk memrioritaskan penggunaan gas untuk bahan bakar kendaraan operasionalnya.

“Tidak usah menunggu peraturan keluar, setiap KKKS seharusnya sudah menginstruksikan sejak dini untuk beralih ke BBG,” pesan Menteri ESDM dalam sambutannya pada acara Penandatanganan PJBG , di Kantor BP Migas, Jakarta, Selasa (8/5/2012).

Jero Wacik menuturkan, pemerintah sangat serius dalam program ini dan akan terus menghimbau kepada segenap pihak untuk melakukan konversi dan penghematan sesuai 5 agenda penghematan listik dan BBM yang akan segera ditetapkan.

Senada dengan Menteri ESDM, Kepala BP Migas R. Priyono meminta KKKS untuk mendukung program konversi Pemerintah. “Kami minta seluruh kendaraan operasional KKKS untuk segera di-switch dari BBM ke gas,” ujarnya.

Kepala BP Migas juga meminta dukungan penuh kepada Kementerian ESDM untuk menyediakan infrastruktur gas seperti SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas) dimaksud. “Realisasi pembangunan infrastruktur ini akan membutuhkan waktu yang tidak cepat, harus bertahap,” katanya lagi.

Priyono menyampaikan, konversi ke gas ini menunjukkan BP Migas terus ingin bergerak sesuai misi BP Migas menjadi lokomotif penggerak ekonomi Indonesia, sehingga anggaran nasional tidak terus membengkak.