Barbados, negara pulau yang terletak di persempadan laut Karibia dan samudera Atlantik berhasil mengubah tantangan ketergantungan energi menjadi peluang ekonomi.
Hal ini terungkap dalam laporan situs Green Economy milik Program Lingkungan PBB (UNEP). Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor telah lama menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di Barbados.
Melalui Rencana Strategis Nasional 2006-2025, pemerintah Barbados berupaya mengubah ketergantungan ini dengan cara meningkatkan pasokan energi terbarukan. Target mereka adalah memasang sistem pemanas bertenaga surya ke separuh (50%) rumah tangga di Barbados pada 2025.
Pada tahun 2002, Barbados berhasil mengurangi 15.000 metrik ton emisi karbon dan menghemat biaya lebih dari US$100 juta dari 35.000 pemanas air tenaga surya yang telah dipasang pada saat itu.
Baru-baru ini pemerintah Barbados telah menciptakan skema baru untuk menggalang dana demi meningkatkan jumlah pemasangan pemanas air tenaga surya di rumah-rumah.
Misal, dengan menambah biaya audit energi, yang berasal dari modifikasi peraturan pajak perumahan pada 2008, dari US$1.000 menjadi US$5.000 setiap tahun.
Pemerintah, di bawah peraturan konservasi energi dan pengurangan pajak energi terbarukan, juga telah mengusulkan dana untuk membantu mengurangi biaya renovasi rumah dan pemasangan fasilitas listrik dengan sumber energi selain bahan bakar fossil, hingga separuhnya.
Upaya mengedukasi publik, termasuk dengan mendirikan Rumah Surya (Solar House) pada 2007, juga berperan penting untuk memromosikan konservasi energi dan pemakaian energi terbarukan.
Hasilnya, tenaga surya saat ini menjadi energi terbarukan yang paling banyak digunakan di Barbados. Hampir separuh pemanas air yang digunakan masyarakat saat ini adalah pemanas air tenaga surya.
Barbados juga memiliki pusat latihan kerja bernama Barbados Training Board, yang memberikan pelatihan pada masyarakat keahlian untuk menjadi teknisi pemanas surya.
Saat ini, tiga perusahaan lokal di Barbados menguasai produksi dan pemasangan pemanas air tenaga surya di negara pulau itu dan mereka mulai berekspansi ke pulau-pulau terdekat seperti Kepulauan Trinidad and Santa Lucia.
Insentif keuangan bagi produsen pemanas panel surya, seperti pemberian kredit ringan, juga bisa lebih membantu proses diversifikasi dan pertumbuhan industri pemanas air.
Inisiatif lain adalah program efisiensi energi di industri perhotelan di Karibia. Pemerintah bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain terus mencari cara-cara alternatif guna menerapkan praktek efisiensi energi di sektor pariwisata.
Hingga 2008, sekitar 40.000 pemanas air tenaga surya telah digunakan di Barbados – dengan 75% instalasi ada di rumah tangga.
Saat ini, diperkirakan terdapat 91.406 unit pemanas air yang dipasang di negara pulau itu. Hal ini menunjukkan bahwa pemanas air tenaga surya telah berhasil mengambil alih pasar.
Manfaatnya jelas. Keberadaan industri panel surya di Barbados tidak hanya berhasil memromosikan penggunaan energi terbarukan, namun juga telah membantu mengembangkan ekonomi yang ramah lingkungan dan rendah karbon.
Redaksi Hijauku.com
bagus dong tuh,,,
minta tolong dong, kasih tau tentang informasi tentang peraturan negara Barbados yang mengatur tentang penggunaan tenaga surya itu.
penting banget nih, ada tugas soalnya…
aku tunggu balesan cepat dari Hijauku, yah….
Halo Tri, prinsip yang digunakan adalah ini: Pemerintah Barbados dalam Rencana Strategis Nasional 2006-2025 ingin mengubah pola ketergantungan ini dengan meningkatkan pasokan energi terbarukan dengan berfokus pada pasokan pemanas panel surya ke rumah tangga hingga 50% pada 2025. Peraturan detailnya bisa dibaca di sini: http://www.terryally.com/library/oheadleyrenewable.html