Jerman memimpin negara-negara Eropa dalam hal daur ulang. 

Menurut laporan situs earth911, sebanyak 70% limbah di negara Bavaria itu berhasil diolah dan dimanfaatkan kembali setiap tahun.

Sebagai perbandingan; pada 2007, Amerika  Serikat (AS) hanya berhasil mengolah dan memanfaatkan kembali 33% limbah mereka.

Mendaur ulang limbah bukan soal yang mudah, namun penduduk Jerman berhasil melakukannya.

Daur ulang limbah membutuhkan kerja sama yang padu antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat. Berikut ini adalah kunci keberhasilan mereka dalam mendaur ulang limbah.

Jerman melakukan proses pengelolaan limbah sejak dini –  sejak proses produksi dimulai. Produsen Jerman menerapkan tiga panduan dalam proses produksi: mereka berusaha menciptakan produk bebas limbah, melakukan daur ulang limbah dan menciptakan limbah yang ramah lingkungan.

Semua itu bagian dari sistem Pengelolaan Limbah Federal yang dimulai pada 1996. Dengan kebijakan itu pemerintah mengharuskan perusahaan menghentikan produksi limbah dengan menerapkan satu dari tiga strategi pengelolaan itu.

Kebijakan menghindari limbah menjadi prioritas utama karena dengan kebijakan itu perusahaan didorong untuk mendesain proses manufaktur dan pengemasan mereka dengan prinsip nol limbah.

Prioritas kedua muncul ketika hasil limbah tidak bisa dihindari, limbah itu harus bisa didaur ulang dan diubah menjadi energi.

Prioritas ketiga adalah saat limbah tersebut tidak bisa didaur ulang, limbah itu harus bisa dibuang dengan cara yang tidak membahayakan lingkungan.

Konsep menghilangkan limbah oleh perusahaan swasta ini dikenal dengan nama “polluter pays principle”. Dengan kata lain siapa yang menghasilkan limbah mereka yang harus bertanggung jawab untuk membersihkannya. AS memiliki kebijakan “consumer pays” yang mana pengelolaan limbah didanai oleh pembayar pajak.

Tiga strategi pengelolaan limbah Jerman tersebut tidak hanya berlaku bagi limbah keras dan limbah kemasan, namun juga bagi limbah cair, limbah gas, limbah beracun, limbah radioaktif dan limbah industri
kesehatan.

Upaya pengelolaan limbah di Jerman tergolong sukses; menurut Pusat Statistik Federal Jerman, antara tahun 1996 dan 2007, mereka berhasil mengurangi jumlah total limbah lebih dari 37,7 juta ton.

Redaksi Hijauku.com