Bogor, 26 Mei 2016 – Kota dan segala macam perkembangan ekonominya sekarang ini adalah salah satu pemicu semakin meningkatnya pertumbuhan emisi dunia. Berdasar laporan UN-HABITAT, daerah perkotaan menyumbangkan sekitar 70% dari total emisi dunia, walaupun secara area hanya 2% dari luas total daratan. Untuk itu implementasi teknologi rendah karbon di sektor perkotaan mutlak harus dilakukan sehingga laju kenaikan emisi bisa diturunkan.
Acara Forum Joint Crediting Mechanism untuk Kerjasama Antar Kota ini dibuka oleh Bapak Dr. Edwin Manansang selaku Asisten Deputi Kerjasama Ekonomi Multilateral dan Pembiayaan Kementerian Koordinator Perekonomian yang sekaligus juga merupakan Ketua Komite Bersama JCM. Dalam sambutannya Bapak Edwin Manansang menyampaikan pentingnya kerjasama antara negara maju dengan negara berkembang dalam menanggulangi dampak perubahan iklim.
Dalam lokakarya ini juga disampaikan bahwa skema JCM sebagai implementasi perjanjian kerjasama antara Indonesia-Jepang dalam pembangunan rendah karbon, telah mampu menginisiasi kerjasama antara kota di Indonesia dan kota di Jepang. Kerjasama antar kota di bawah JCM diharapkan secara langsung dapat mempercepat alih teknologi rendah karbon, meningkatkan hubungan ekonomi, dan menarik investasi dari Jepang ke Indonesia sehingga akhirnya dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca khususnya di kawasan perkotaan.
Acara Forum Kerjasama Antar Kota JCM yang dilakukan untuk pertama kalinya di Bogor pada tanggal 26 Mei 2016 ini merupakan sarana berbagi pengetahuan dan pengalaman antar kota, teknologi rendah karbon yang layak diimplementasikan, dan pola pembiayaan serta kerjasama dalam kerangka JCM. Acara ini sendiri terselenggara atas kerjasama Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kemenko Perekonomian di bawah Kedeputian Kerjasama Ekonomi Multilateral.
Saat ini ada 3 kota di Indonesia dan 3 kota di Jepang yang telah melakukan kerjasama di bawah skema JCM, yaitu Surabaya dengan Kitakyushu, Bandung dengan Kawasaki, dan Batam dengan Yokohama. Kerjasama 3 kota di Indonesia dengan 3 kota di Jepang ini telah mulai memasuki tahapan implementasi di bidang efisiensi energi dan manajemen persampahan kota.
Dalam acara ini setiap kota yang telah melakukan kegiatan kerjasama mempresentasikan kemajuan implementasi kegiatan mereka, tantangan yang dihadapi, serta manfaat yang didapat. Japan International Agency atau JICA juga mempresentasikan pengalaman mereka dalam membantu pembangunan rendah karbon di kota-kota di Indonesia.
Selain itu, dipresentasikan pula model pembiayaan kerjasama antar kota melalui kerjasama JCM oleh JCM Sekretariat Indonesia, metode pembiayaan pihak ketiga oleh PT. SMI dan LKPP, kerjasama pembangunan kapasitas antar kota oleh ICLEI, dan beberapa teknologi rendah karbon yang layak diimplementasikan.
Diharapkan kota lain yang berpartisipasi dalam acara ini dapat mengambil manfaat dari pengalaman dan kerjasama yang telah dilakukan dan kemudian mengimplementasikannya ke dalam kegiatan mereka.
Kegiatan JCM sendiri, sejak ditandatanganinya kerjasama antara pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia di tahun 2013, telah berhasil menyalurkan lebih dari US$ 41 juta subsidi kepada pihak swasta Indonesia. Kontribusi dari pihak swasta Indonesia dalam skema ini sampai saat ini mencapai lebih dari US$ 70 juta, sehingga total nilai investasi dalam skema JCM mencapai lebih dari US$ 110 juta.
Proyek-proyek dengan pendanaan dari skema JCM Indonesia selain mampu untuk menurunkan emisi nasional dan global juga diharapkan menjadi salah satu tolok ukur dalam upaya pencapaian kriteria pembangunan berkelanjutan di kegiatan mitigasi perubahan iklim. Hal ini karena setiap proyek JCM yang diterbitkan kredit karbonnya sebelumnya harus memenuhi kriteria pembangunan berkelanjutan yang dipersyaratkan.
Skema JCM merupakan usaha penting dan nyata dari pemerintah Indonesia yang bukan hanya ditujukan untuk pencapaian target Nationally Determined Contribution yang telah disampaikan pada COP 21 di Paris, tetapi juga sebagai upaya peningkatan investasi dan pembangunan rendah karbon di Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan JCM di Indonesia dapat diakses melalui situs: jcm.ekon.go.id atau hubungi kami melalui alamat email info@jcmindonesia.com.
Sekretariat JCM Indonesia
Gedung Kemenko Perekonomian lantai 2
Jl. Medan Merdeka Barat 7, Jakarta 10110
Tentang JCM:
The Joint Crediting Mechanism atau Mekanisme Kredit Bersama antara Indonesia dan Jepang merupakan skema kerjasama antar negara yang mendorong organisasi-organisasi swasta Jepang untuk bekerja sama dengan organisasi swasta, BUMN, dan pemerintah daerah dalam berinvestasi di kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia dengan insentif dana hibah dan subsidi dari pemerintah Jepang.
Sampai saat ini, skema JCM di Indonesia telah diimplementasikan dengan menyediakan pendanaan penuh untuk 108 studi kelayakan dan pendanaan sebagian untuk 23 proyek implementasi.
Leave A Comment