Jakarta, 13 Januari 2015. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara bersama Robert O. Blake (Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia) dan Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI), salah satu wadah pemuda pemerhati lingkungan nasional, hari ini meresmikan program kerjasamanya, Social Media for Social Good di Jakarta Digital Valley.
Social Media for Social Good adalah digital workshop di 6 kota di Indonesia; Jambi, Makassar, Bangka, Samarinda, Kupang, dan Ternate untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengangkat isu lokal menjadi isu global dengan memanfaatkan media digital, salah satunya ialah media sosial.
Robert O. Blake, mengatakan “Indonesia sangat tertarik dengan dunia digital terutama media sosial. Menempati urutan keempat jumlah pengguna Facebook dan urutan kedua pengguna Twitter terbanyak di dunia, seharusnya menjadi kesempatan bagi anak muda di Indonesia untuk melakukan social movement. Kami sangat mendukung upaya KOPHI dalam program ini. Apabila Social Media for Social Good tahun ini sukses, kita dapat menyelenggarakan di tahun berikutnya dengan kota yang lebih banyak agar dampaknya lebih merata.”
Menurut hasil studi yang dilakukan pada tahun 2013, penetrasi digital masih terpusat di pulau jawa, terutama di kota-kota besar. Sebanyak 87% anak muda di Jakarta, Bandung dan Surabaya membuka profil media sosial mereka saat sedang membuka internet. Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi digital masih belum maksimal di kota besar lainnya di luar Pulau Jawa. Sedangkan masalah lingkungan di luar Pulau Jawa masih cukup tinggi dan salah satu cara untuk meningkatkan kepeduliannya ialah melalui gerakan sosial di media sosial.
“Secara langsung, program ini dapat meningkatkan kemampuan digital literate masyarakat lokal yang memungkinkan mereka untuk tidak hanya menggunakan sarana digital lebih efektif, tetapi juga menyampaikan pengetahuan dan rasa ingin tahu mereka melaui media sosia.,” ujar Lidwina Marcella, Pendiri KOPHI sekaligus penanggungjawab program ini.
Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan “Saya yakin bahwa media sosial punya peranan penting, bisa untuk mengembangkan sesuatu yang positif dan saya sangat mengapresiasi KOPHI. Kami butuh KOPHI berdiri di lebih dari 15 provinsi di Indonesia. Pemerintah akan mmfasilitasi internet dengan kecepatan 4G secepat-cepatnya dalam tahun ini. Tapi yang lebih penting adalah meratakan internet literate dan kecepatan internet di daerah luar pulau Jawa sebagaimana juga inti dari program ini.”
KOPHI percaya Social Media for Social Good merupakan insiatif pemerataan digital literate demi Indonesia yang lebih maju demi warga negara yang mampu memanfaatkan sumber daya teknologi secara efektif.
Tentang KOPHI
Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (KOPHI) berdiri pada tahun 2010 melalui Deklarasi KOPHI di Museum Bank Mandiri untuk menjadi suatu wadah bagi anak muda yang ingin menjadi bagian dari solusi masalah perubahan iklim sehingga mereka dapat bergerak untuk melakukan sebuah tindakan secara kolektif dan berkelanjutan demi terciptanya lingkungan yang lestari.
Tidak hanya menjadi forum komunikasi antara pemuda Indonesia yang mempunyai kepedulian terhadap isu perubahan iklim, melalui kegiatan online dan offline, KOPHI juga hadir sebagai fasilitator dan mediator dalam pengembangan kapasitas anak muda Indonesia.
KOPHI berkembang menjadi organisasi pemuda pemerhati lingkungan yang tersebar di 15 provinsi Indonesia. Sebagai komunitas pemuda Indonesia, KOPHI terus berkembang dan berharap untuk dapat menjadi, sumber informasi bagi anak muda Indonesia terkait isu perubahan iklim dan lingkungan hidup untuk mewujudkan Indonesia yang lestari.
Untuk keterangan lebih lanjut, mohon hubungi:
Ghofar Ismail
Head of Media and Communication
021-2902 6500 / 085 747 867 461
info@kophi.or.id / ghofarers@gmail.com
Ismi Iman Sari
Public Relation Executive
021-2902 6500 / 081 350 667 641
medkom.kophi@gmail.com / ismi.imansari@gmail.com
Leave A Comment