Tiga lembaga yaitu C40, ICLEI, WRI beserta mitranya berupaya menciptakan standar tunggal pengukuran emisi perkotaan di seluruh dunia.

C40 adalah organisasi global yang beranggotakan kota-kota besar di dunia yang berkomitmen beraksi mengatasi perubahan iklim. ICLEI adalah asosiasi pemerintah lokal yang beranggotakan lebih dari 1200 pemerintah daerah dan asosiasinya yang mewakili 500 juta penduduk di 70 negara. Sementara WRI (World Resources Institute) adalah lembaga penelitian global yang peduli dengan masalah lingkungan.

Ketiga lembaga ini meluncurkan versi percontohan dari Protokol Global bagi Pengukuran Emisi Gas Rumah Kaca atau yang disebut sebagai “protokol komunitas” (community protocol). “Protokol komunitas” ini berperan penting menyamakan cara pengukuran dan pelaporan emisi gas rumah kaca di berbagai kota (besar dan kecil) di seluruh dunia.

Saat ini, beberapa kota di dunia akan dipilih untuk menjadi kota percontohan guna menerapkan “protokol komunitas” ini. Dengan menerapkan satu standar global bagi pengukuran emisi gas rumah kaca, kota-kota di dunia akan memiliki alat yang efektif, konsisten dan transparan guna merencanakan dan membiayai aksi mengatasi perubahan iklim.

“Protokol komunitas” ini dikembangkan oleh WRI dengan dukungan dari Bank Dunia, Program Lingkungan PBB (UNEP) dan UN-HABITAT. Protokol ini diperkenalkan untuk pertama kali pada acara pertemuan perubahan iklim UNFCCC yang saat ini masih berlangsung di Bonn, Jerman (konferensi berlangsung dari tanggal 14-25 Mei).

Soraya Smaoun, Wakil Kepala Unit Lingkungan dari UNEP menyatakan, saat ini wilayah perkotaan menyumbang 70% emisi gas rumah kaca global. “Fakta ini harus memacu kota-kota dunia untuk beraksi. Kami berharap kota-kota di seluruh dunia bisa mengadopsi Protokol Global ini untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim,” ujarnya.

Sejumlah inisiatif baru saat ini terus dikembangkan untuk membantu pengumpulan informasi guna melengkapi “protokol komunitas” ini. Apabila sudah tersusun lengkap, “protokol komunitas” ini rencananya akan diterbitkan pada akhir tahun ini.

Redaksi Hijauku.com