Moldova beralih ke ekonomi rendah karbon dengan mengubah lahan pertanian konvensional menjadi pertanian organik.

Pertanian organik berbeda dengan pertanian konvensional. Pertanian organik tidak menggunakan bahan kimia dan sintetis serta melarang penggunaan bibit yang sudah dimodifikasi secara genetis. Pertanian organik juga memiliki sistem rotasi tanam yang beragam.

Pertanian organik terbukti membawa manfaat ekonomi yang sangat besar dibanding pertanian konvensional. Pertanian organik sangat cocok bagi negara yang ekonominya tergantung dari industri pertanian dan yang ingin beralih ke sistem ekonomi yang ramah lingkungan (green economy).

Moldova adalah salah satu negara yang perekonomiannya sangat tergantung pada sektor pertanian. Produksi pertanian dan pemrosesan makanan menyumbang 30% dari produk domestik bruto nasional dan menyumbang 70% ekspor.

Hal ini karena iklim Moldova sangat cocok untuk pertanian. Moldova memiliki tanah hitam yang subur. Posisi geografis Moldova juga sangat strategis, dekat dengan pasar-pasar pertanian besar.

Dengan permintaan akan produk-produk organik yang semakin meningkat dan besarnya manfaat pertanian organik bagi lingkungan, pemerintah Moldova telah mengambil langkah penting dengan memromosikan pertanian organik.

Pada 2009, sebanyak 600 ton sayuran organik berhasil dijual di pasar lokal dengan subsidi harga sebesar 20% dari pemerintah. Dengan kebijakan ini, petani bisa menikmati harga jual produk pertanian yang layak yang pada akhirnya akan menyejahterakan mereka. Petani makmur, lingkungan pun lestari.

Catatan Redaksi:

Artikel ini adalah hasil kerjasama antara Hijauku.com dan Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Programme) dalam memromosikan sistem ekonomi rendah karbon (green economy).

Redaksi Hijauku.com