Ilmuwan Pastikan Nilai Kerusakan Akibat Krisis Iklim
Perubahan iklim akan menyebabkan kerusakan ekonomi besar-besaran dalam 25 tahun ke depan di seluruh dunia.
Perubahan iklim akan menyebabkan kerusakan ekonomi besar-besaran dalam 25 tahun ke depan di seluruh dunia.
Negara-negara berkembang menjadi pihak yang paling merugi. Mereka harus menanggung sembilan dari 10 kematian dan 60% kerugian ekonomi akibat krisis iklim dan cuaca ekstrem.
Jumlah bencana terkait cuaca terus meningkat dalam 50 tahun terakhir. Kerugian ekonomi terus bertambah dengan lebih sedikit korban.
Jika delapan titik kritis atau "tipping points" perubahan iklim terlampaui, kerugian akibat krisis iklim tak terkendali.
Selain peningkatan risiko bencana, dunia akan kehilangan hampir 10% total nilai ekonomi di 2050 apabila gagal atasi perubahan iklim.
Dunia akan menanggung kerugian tambahan hingga triliunan dolar akibat kegagalan mereka beraksi atasi krisis iklim.