Open cast mining inden - Pixel2013 PixabayEkspolitasi sumber daya alam akan naik tiga kali lipat dalam empat dekade mendatang. Kondisi ini akan memerparah perubahan iklim dan polusi udara. Meningkatnya eksploitasi bumi ini, menurut International Resource Panel (IRP) dipicu oleh pertumbuhan kelas menengah baik di negara maju maupun berkembang.

Pertumbuhan kelas menengah akan memicu peningkatan permintaan atas bahan bakar fosil, metal dan material lain guna menunjang gaya hidup mereka. Perilaku kelas menengah ini menurut IRP akan memerparah perubahan iklim, polusi udara, mengancam keanekaragaman hayati, memicu kelangkaan material-material penting, bahkan memicu konflik lokal.

Jumlah bahan baku primer yang telah dieksploitasi dari bumi melonjak dari 22 miliar ton pada 1970 menjadi 70 miliar ton pada 2010. Negara-negara kaya rata-rata mengonsumsi bahan baku 10 kali lebih banyak dibanding negara-negara miskin atau dua kali lipat rata-rata konsumsi bahan baku dunia.

IRP memerkirakan, jika gaya hidup dan permintaan kelas menengah akan perumahan, alat transportasi, pangan, air dan energi tidak berubah, maka pada 2050, 9 miliar penduduk bumi akan memerlukan 180 miliar ton bahan baku untuk melayani gaya hidup mereka, hampir tiga kali lipat dari permintaan di 2010.

Konsumsi bahan baku negara-negara di Eropa dan Amerika Utara mencapai 20-25 ton per penduduk pada 2010, tertinggi di antara negara-negara lain. Sebagai perbandingan, konsumsi bahan baku China mencapai 14 ton per penduduk dan Brazil 13 ton. Konsumsi bahan baku per kapita negara-negara di wilayah Asia-Pasifik, Amerika Latin dan Karibia serta Asia Barat mencapai 9-10 ton. Sementara penduduk Afrika hanya mengonsumsi kurang dari 3 ton bahan baku per kapita pada 2010.

Akibatnya, bumi akan semakin tereksploitasi dan tercemari. Kerusakan akan terjadi di darat dan laut. Laut akan semakin asam, lahan akan terdegradasi memicu erosi, tercemari oleh lautan sampah dan polusi. Peralihan ke gaya hidup ramah lingkungan dan pola pembangunan yang berkelanjutan menjadi solusi. Saat ini dan masa mendatang.

Redaksi Hijauku.com