Jerman, tahun ini kembali dinobatkan sebagai negara yang paling efisien dalam penggunaan energi di dunia. Pemeringkatan oleh American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE) ini juga menempatkan Italia, Uni Eropa, China dan Perancis dalam peringkat atas efisiensi energi global.
Amerika Serikat menempati peringkat ke-13 dari 16 negara di belakang Australia, India, dan Korea Selatan. Jerman memenangkan “Piala Dunia” efisiensi energi dalam lomba yang melibatkan 16 negara ekonomi maju yang menilai pemakaian energi dalam 31 kategori.
Dalam 2014 International Energy Efficiency Scorecard juga terungkap empat negara baru yang masuk dalam pemeringkatan ini yaitu India, Meksiko, Korea Selatan, dan Spanyol.
Dalam pemeringkatan tahun kedua ini terlihat kinerja efisiensi sejumlah negara jauh melampaui negara-negara lain. Walaupun begitu, menurut ACEEE masih ada peluang untuk meningkatkan efisiensi energi di semua negara yang masuk dalam peringkat ini, termasuk di Amerika Serikat yang menempati peringkat ke-13 dari 16 negara di belakang China, Kanada, dan India.
Standar polusi karbon untuk pembangkit listrik yang diusulkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) pada bulan Juni lalu bisa menjadi pendorong terwujudnya efisiensi energi di AS.
Ada banyak contoh langkah efisiensi energi yang bisa diterapkan dari berbagai negara. Dalam skala 100 dengan 31 kategori, berikut adalah peringkat ke-16 negara: (1) Jerman; (2) Italia; (3) Uni Eropa; (4) China dan Perancis dengan skor yang sama; (6) Japan dan Inggris dengan skor yang sama; (8) Spanyol; (9) Kanada; (10) Australia; (11) India; (12) Korea Selatan; (13) Amerika Serikat; (14) Rusia; (15) Brasil; dan (16) Meksiko.
Menurut ACEEE, ada tiga sektor yang paling banyak menyedot energi di negara maju yaitu bangunan, industri dan transportasi. Di tiga sektor tersebut berturut-turut China (bangunan); Jerman (industri); dan Italia (transportasi) yang memimpin.
Menurut Steven Nadel, Direktur Eksekutif ACEEE, Jerman adalah contoh terbaik negara yang telah menjadikan efisiensi energi sebagai prioritas utama. “Perkembangan upaya efisiensi energi Amerika Serikat berjalan lambat saat Jerman, Italia, China dan negara lain maju pesat,” tuturnya.
Redaksi Hijauku.com
Indonesia harus bisa berhemat energi,