Dunia bisa terbebas dari krisis pangan jika mampu mengurangi separuh dari jumlah makanan yang terbuang.

Kesimpulan ini terungkap dari berita Aalto University yang dirilis Jum’at (10/10).

Untuk pertama kalinya, para peneliti berhasil membuat perkiraan yang valid kemampuan dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya dengan mengurangi jumlah makanan yang terbuang.

Upaya ini bisa dicapai dengan beralih ke rantai produksi pangan yang lebih efisien yang akan membantu menjaga sumber daya alam dan habitatnya.

Saat ini populasi dunia telah mencapai 7 miliar penduduk. Menurut para peneliti, jika penduduk dunia bertambah satu miliar, dunia masih bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan sumber daya yang ada saat ini jika dan hanya jika dunia mampu mengurangi jumlah makanan yang hilang atau terbuang hingga 50%.

Matti Kummu, peneliti di Aalto University menyatakan, saat ini, jumlah air bersih di bumi semakin langka. Jumlah lahan pertanian yang bisa dibuka juga semakin terbatas dan bahan baku untuk pupuk semakin susah ditemui. Pada saat yang sama, seperempat kalori dalam makanan yang telah diproduksi, hilang atau terbuang di berbagai level rantai produksi.

Penelitian terbaru ini adalah penelitian pertama yang mengevaluasi keterkaitan dampak hilangnya makanan dengan sumber daya dunia. Setiap tahun, jika dihitung per penduduk, 27 m3 air bersih, 0,031 hektar lahan pertanian dan 4.3 kg pupuk terbuang seiring hilangnya makanan.

Manusia saat ini menggunakan 90% air tawar untuk pertanian dan sebagian besar bahan mentah guna memroduksi pupuk.

Produksi pangan yang lebih efisien dan upaya mengurangi makanan yang terbuang, menurut Kummu, sangat penting untuk menjaga lingkungan dan menjamin keamanan pangan.

Dan untuk pertama kalinya, jumlah makanan yang hilang bisa dihitung menurut besaran kalori per penduduk. Menurut para peneliti, makanan yang terbuang di dunia setara dengan 614 kilokalori per orang setiap hari.

Saat ini, dunia memroduksi pangan senilai 2.609 kilokalori per orang per hari. Dengan menghindari makanan yang terbuang hingga 50%, para peneliti menyimpulkan, dunia bisa menyediakan pangan untuk 8 miliar penduduk dengan sumber daya yang ada saat ini.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam jurnal “Science of the Total Environment” ini juga melibatkan para peneliti dari VU University Amsterdam dan University of Bonn.

Redaksi Hijauku.com