Jakarta – 1 September 2025 – Pernyataan Koalisi Aktivis Keberlanjutan Indonesia untuk Keadilan dan Perdamaian – Meningkatnya konflik antara publik dan pejabat negara—yang didorong oleh ketidakadilan sosial-ekonomi, penyalahgunaan kekuasaan, dan kurangnya transparansi—mengikis kepercayaan terhadap lembaga, mengganggu stabilitas ekonomi, dan mengancam kohesi sosial.
Pelarian modal asing, pelemahan rupiah, meningkatnya pengangguran, dan keterlambatan program iklim dan keberlanjutan menempatkan kesejahteraan masyarakat dan posisi global Indonesia pada risiko yang serius.
Kami menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, parlemen, aparat keamanan, dunia usaha, akademisi, masyarakat sipil, media, dan publik—untuk mengakhiri represi dan kekerasan, mencegah fragmentasi politik, dan membuka dialog yang inklusif. Hanya melalui keadilan, transparansi, dan perlindungan keberlanjutan, Indonesia dapat memulihkan kepercayaan, menjaga demokrasi, dan menjamin masa depan yang damai dan berkelanjutan.
Seruan dan Ajakan Bersama
Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan—pemerintah, parlemen, aparat keamanan, pelaku usaha, akademisi, aktivis, media, dan masyarakat luas—untuk mengambil langkah konkret dan menahan diri:
- Memperkuat kembali tatanan hukum, sosial, nilai gotong royong dan saling menghargai antar sesama masyarakat.
- Meningkatkan upaya penegakan hukum tanpa mengurangi sensitivitas, toleransi dan penghargaan atas hak-hak asasi manusia, termasuk perlindungan atas hak publik untuk memprotes dan mengadu kepada pemerintah.
- Segera sahkan RUU Perampasan Aset sebagai bentuk komitmen bersama di dalam pemberantasan KKN sesuai dengan amanat reformasi 98.
- Segera berantas praktek pengerukan sumber daya alam yang tidak mempertimbangkan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan keberlanjutan yang sangat berpihak pada investor dan tanpa menyertakan keikutsertaan masyarakat hukum adat dan lokal sehingga semakin menimbulkan kemiskinan dan kesenjangan sosial.
- Prioritaskan keadilan sosial dan penegakan hukum yang tegas terhadap kasus-kasus korupsi, tanpa pandang bulu.
- Tegakkan kewibawaan pemerintah. Hentikan kekerasan dan provokasi, baik verbal maupun fisik.
- Perkuat komunikasi publik yang jujur, transparan, dan menghormati masyarakat.
- Buka ruang dialog inklusif antara pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta untuk mencari solusi bersama.
- Tingkatkan seluruh kinerja cabang kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif secara signifikan, sesuai dengan ekspektasi masyarakat Indonesia dan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan partisipasi publik dalam demokrasi.
- Lindungi inisiatif, proyek keberlanjutan, program dan pelaku usaha yang mendukung penanganan krisis iklim berbasis prinsip keadilan iklim agar generasi sekarang dan mendatang Indonesia tidak merugi dan kehilangan kepercayaan global.
Kita harus ingat: Indonesia lebih besar dari satu generasi, satu kelompok, atau satu kepentingan politik. Memerbaiki bangsa ini membutuhkan kerjasama lintas-sektor dan komitmen kolektif untuk menempatkan keberlanjutan dan kesejahteraan rakyat sebagai prioritas utama.
Jakarta 1 September 2025
1. Farhan Helmy – Kepala Sekolah Thamrin School
2. Jalal – Praktisi Keberlanjutan/Thamrin School
3. Achmad Syarifuddin – Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB
4. Dicky Edwin Hindarto – The Mall Explorer
5. Paul Butarbutar – ICRES
6. Mubariq Ahmad – Thamrin School
7. Fabby Tumiwa – IESR
8. Sonny Mumbunan – Thamrin School
9. Nadia Hadad – MADANI Berkelanjutan
10. Fitrian Ardiansyah – Thamrin School
11. Ari Mochamad – Thamrin School
12. Dian Afriyanie – Thamrin School.
13. Eka Melisa – Thamrin School
14. Eko Teguh Paripurno – PSMB UPN Veteran Yogyakarta
15. Victor Rembeth – Pendeta
16. Syamsul Ardiansyah – Thamrin School
17. Brigitta Isworo – Thamrin School
18. Anindito – Thamrin School
19. Dian Abraham – Thamrin School
20. Sita Supomo – Indonesia untuk Kemanusiaan (IKA)/Thamrin School
21. M. Ali Yusuf – Thamrin School
22. Hizbullah Arief – Hijauku.com
23. Ibrahim Ali-Fauzi – Thamrin School
24. Bernadinus Steni – Thamrin School
25. Nur R. Fajar – Thamrin School
26. Gita Syahrani – BLESS Indonesia
27. Alfred Sitorus – Koalisi Pejalan Kaki
28. Laode M. Syarif – Pengajar Hukum Lingkungan
Narahubung:
1. Farhan Helmy (WA 082117821871)
2. Jalal (WA 08119694488)
3. Ahmad Syariffudin (WA 0816897959 )
4. Sita Supomo (WA 0811177219)
5. Gita Syahrani (WA 081802000025)
Email: info@peacejusticeid.org
Link Dokumen Lengkap: https://tinyurl.com/45xw9tas
Leave A Comment