Logo DNPI Indonesia - DNPIJakarta (29/08) – Pemerintah melalui Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) meluncurkan Strategi Nasional Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk penanganan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim pada hari Kamis (29/08) di Hotel Kartika Chandra.

Strategi nasional ini dimaksudkan untuk mendukung implementasi kebijakan pemerintah terkait dengan perubahan iklim yaitu Perpres 61/2011 tentang Rencana Aksi Penurunan Emisi Nasional Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) dan Perpres 71/2011 tentang Inventarisasi GRK Nasional.

“Dokumen ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam pengendalian perubahan iklim di Indonesia. Ini adalah bagian penting darivisi negara untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang rendah emisi karbon nya,” kata Rachmat Witoelar.

Rachmat mengatakan berbagai upaya inovatif dalam bidang ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga oleh para pelaku usaha maupun lainnya dalam kemitraan dan kerjasama.

Mengingat komitmen yang tinggi terhadap penanganan dan penanggulangan perubahan iklim, Indonesia mendapat bantuan teknis dari UN CC: Learn untuk mengembangkan strategi nasional pengembangan SDM untuk penanganan perubahan iklim.

Strategi nasional ini merupakan bagian kegiatan DNPI dengan UN CC: Learn dimana Indonesia terpilih sebagai salah satu negara percontohan bersama-sama Republik Dominika, Uganda, Benin dan Malawi sebagai lima negara contoh yang mendapat kesempatan menjadi pilot project pengembangan keterampilan dan latihan SDM untuk mendukung mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di negara berkembang.

Kelima Negara tersebut memperoleh bantuan teknis dari UN CC: Learn, yaitu sebuah kemitraan multilateral di bawah PBB yang melibatkan lebih dari 30 lembaga internasional.

UN CC:Learn bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran perubahan iklim yang efektif, berbasis hasil, dan berkelanjutan, dan merupakan implementasi Artikel 6 Konvensi Kerangka Kerja PBB Tentang Perubahan Iklim atau United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

Strategi Nasional ini disusun dalam waktu yang cukup panjang, yaitu sejak bulan Oktober 2011 (kick-off) sampai dengan Juli 2013 dengan melalui proses diskusi multi-sektor, dengan wakil-wakil dan para pakar dari Kementerian/Lembaga terkait, lembaga UN yang ada di Indonesia, Akademisi, LSM dan para pelaku kunci mitigasi dan adaptasi perubahan iklim lainnya, termasuk kelompok pelaku usaha.

Output terpenting dari Strategi Nasional ini adalah 17 prioritas Kegiatan Peningkatan SDM untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dalam dua tahun ke depan dan lebih dari 30 prioritas lainnya dalam jangka panjang , khususnya dalam implementasi target penurunan emisi GRK Nasional yang dicanangkan Presiden SBY sebesar 26% sampai 41% dibandingkan dengan BAU (Bussiness as usual) pada tahun 2020.

Agung Laksono, dalam sambutannya yang dibacakan Asep Djembar Muhammad, Staf Ahli Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim menyatakan: “Karena peranannya yang amat penting, kami mengajak para pihak agar Stranas ini dapat didukung oleh semua”.

####

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Dody S. Sukadri – Penasehat Bidang Pembangunan Rendah Emisi Karbon, Dewan Nasional Perubahan Iklim – Email: dsukadri@yahoo.com

Amanda Katili Niode – Koordinator Divisi Komunikasi, Informasi, Edukasi, Dewan Nasional Perubahan Iklim – Email: amanda.katili@dnpi.go.id

Sumber: Dewan Nasional Perubahan Iklim