Krisis Iklim: IPCC Sampaikan Peringatan Terakhir
Panel Antarpemerintah terkait Perubahan Iklim (IPCC) menyampaikan peringatan terakhir yang paling komprehensif soal krisis iklim. Industri dan konsumsi energi kotor terus menyumbang masalah terbesar.
Panel Antarpemerintah terkait Perubahan Iklim (IPCC) menyampaikan peringatan terakhir yang paling komprehensif soal krisis iklim. Industri dan konsumsi energi kotor terus menyumbang masalah terbesar.
For 30 years the UN IPCC reports have proven beyond doubt that climate impacts are increasingly frequent and devastating.
Pemerintah harus mengurangi energi fosil secara drastis serta menjaga dan memulihkan ekosistem alam yang tersisa yang menyerap emisi GRK.
Penggunaan energi kotor, alih guna lahan yang serampangan, pola konsumsi, produksi dan gaya hidup yang tidak ramah lingkungan, menjadi penyebabnya.
The IPCC’s findings, signed off by 195 governments, show that the most marginalized and vulnerable people are already being hit hardest by a range of devastating climate impacts driven by fossil fuels.
IPCC hari ini menerbitkan bagian kedua dari Sixth Assessment Report (AR6) yang menjabarkan dampak paling komprehensif, kerentanan dan bagaimana kita beradaptasi dari krisis iklim.