Jakarta, 18 Februari 2025 – Climate Rangers Jakarta resmi meluncurkan laporan berjudul Persepsi Gen Z Jakarta terhadap Keadilan Iklim yang mengungkapkan bagaimana orang muda di ibu kota memahami dan mengalami ketimpangan dalam menghadapi krisis iklim. Laporan ini menyoroti persepsi, pengalaman, serta harapan Generasi Z dalam upaya mewujudkan kebijakan iklim yang lebih berkeadilan.
Berdasarkan penelitian yang melibatkan 382 responden Generasi Z di Jakarta, ditemukan bahwa 98,4% dari mereka telah mendengar istilah perubahan iklim, tetapi masih terdapat kesenjangan pemahaman mengenai penyebab utama krisis ini. Sebanyak 37,7% responden masih percaya bahwa perubahan iklim disebabkan oleh siklus alam, sementara hanya 48,4% yang memahami bahwa faktor manusia, terutama penggunaan bahan bakar fosil, merupakan penyebab utama.
“Laporan ini juga mengungkap bahwa 99,5% responden telah merasakan dampak perubahan iklim, terutama dalam bentuk cuaca ekstrem. Namun, sebagian besar Generasi Z menilai bahwa upaya pemerintah dalam menangani perubahan iklim masih belum cukup. Sebanyak 62,4% responden melihat bahwa pelibatan orang muda dalam kebijakan iklim masih bersifat tokenisme, tanpa pengaruh nyata dalam pengambilan keputusan.” terang Dwi Tamara, penulis laporan ini. “Penting adanya partisipasi bermakna orang muda dalam pengambilan keputusan, karena kami adalah kelompok rentan dari krisis iklim” lanjutnya.
Hasil studi menunjukkan bahwa hampir seluruh responden menegaskan pentingnya aspek keadilan dalam upaya mitigasi dan adaptasi krisis iklim. “Di tengah ancaman krisis iklim yang terjadi saat ini, pemerintah masih belum berupaya melaksanakan aksi iklim yang ambisius dan berkeadilan. Padahal, dampak akibat perubahan iklim semakin nyata dirasakan oleh orang muda. Sebagai contoh, orang muda pesisir kehilangan waktu belajar karena banjir yang sering melanda wilayah mereka atau orang muda dengan penyandang disabilitas sering kali tidak dilibatkan dalam kebijakan dan aksi iklim yang dilaksanakan oleh pemerintah.” jelas Stanislaus Demokrasi, penulis laporan ini.
“Orang muda hari ini akan menjadi generasi yang paling merasakan dampak krisis iklim. Oleh karena itu, keterlibatan mereka dalam kebijakan dan aksi iklim bukan hanya hak, tetapi juga kebutuhan yang mendesak untuk memastikan keberlanjutan hidup di masa depan. Generasi Z sebagai populasi terbesar di Indonesia memiliki kepentingan besar dalam proses mitigasi dan adaptasi krisis iklim.” tegas Ginanjar Ariyasuta, Koordinator Climate Rangers Jakarta.
Narahubung
Dwi Tamara, Kepala Divisi Riset Climate Rangers Jakarta
Email: dwi.tamara2014@gmail.com
Mobile: +62 812 2044 7602
Tentang Climate Rangers Jakarta
Climate Rangers Jakarta adalah sebuah komunitas lingkungan hidup yang dipimpin dan beranggotakan orang muda dari Kota Jakarta dan sekitarnya. CR Jakarta telah didirikan sejak 2017 dan merupakan bagian dari aliansi CR nasional yang tersebar di 15 kabupaten/kota. CR Jakarta memiliki visi mewujudkan keadilan iklim antargenerasi di Indonesia. Visi ini berangkat dari semakin parahnya krisis iklim yang berdampak pada semakin berkurang atau bahkan hilangnya akses generasi mendatang terhadap sumber daya dan kondisi alam yang mampu mendukung kehidupan manusia. Keadilan iklim antargenerasi menuntut generasi sekarang untuk dapat melindungi opsi, akses, dan kualitas sumber daya serta kondisi alam pada saat ini agar dapat dinikmati oleh generasi berikutnya di masa mendatang
Leave A Comment