Orang Muda Peringati Hari Bumi

Memeringati Hari Bumi, Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki (PPS Tasikoki), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang konservasi satwa liar Indonesia, mengajak orang muda untuk lebih mencintai dan melestarikan bumi.

Orang Muda Bitung – Sulawesi Utara Memeringati Hari Bumi di Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki

(Tasikoki, 22 April 2012)

Memeringati Hari Bumi, Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki (PPS Tasikoki), sebuah lembaga nirlaba yang bergerak di bidang konservasi satwa liar Indonesia, mengajak orang muda untuk lebih mencintai dan melestarikan bumi.

Satu minggu menjelang Hari Bumi yang diperingati secara internasional setiap 22 April, PPS Tasikoki bekerja sama dengan lembaga kursus bahasa Private Course Class mengadakan camp sukarelawan yang diberi judul Earth Day Volunteer Camp 2012. Camp itu diikuti oleh 7 siswa SMAN 2 Bitung yang kemudian menjadi tim penyelenggara Peringatan Hari Bumi.

Selama camp berlangsung mereka mendapat pengenalan mengenai profil dan kegiatan usaha penyelamatan satwa di PPS Tasikoki, juga membuat rancangan rinci persiapan Peringatan Hari Bumi.

Pada hari Sabtu 21 April 2012, sekitar 40 siswa sekolah dari Bitung dan belasan sukarelawan PPS Tasikoki membersihkan area pantai Tasikoki dari sampah non-organik. Sampah-sampah itu ditinggalkan oleh masyarakat yang berekreasi di sana, juga sampah yang hanyut terbawa arus dari desa dan kota sekitar Tasikoki. Setelah dikumpul, sampah dipilah berdasarkan jenisnya, agar lebih mudah didaur ulang.

Kemudian pada hari Minggu 22 April 2012, diputarkan film HOME, sebuah karya mengenai kehidupan di bumi dan peran mahkluk hidup terhadap keberlangsungan bumi. Pemutaran film dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari siswa sekolah dan mahasiswa, serta anggota komunitas pecinta alam di sekitar wilayah Tasikoki. Setelah menonton film tersebut, peserta diajak untuk berkomitmen melestarikan bumi.

Bentuk pernyataan komitmen bersama itu dilakukan dengan membubuhkan cap telapak tangan pada sebentang spanduk putih. Spanduk yang digunakan pun bukanlah spanduk baru, melainkan bagian belakang dari spanduk bekas kegiatan sebelumnya.

PPS Tasikoki sengaja menggunakan spanduk bekas dengan tujuan memanfaatkan barang bekas yang masih bisa dipakai. Setelah membubuhkan cap telapak tangan, mereka mendapat pin bertuliskan “ Saya berkomitmen menyelamatkan bumi” sebagai tanda telah menyatakan komitmen untuk bumi.

Lewat Peringatan Hari Bumi tersebut, PPS Tasikoki juga berusaha menularkan kebiasaan baru bagi orang muda, yaitu membawa botol minum kemana pun mereka pergi. Selama sepekan kegiatan berlangsung, PPS Tasikoki tidak menyediakan air minum dalam kemasan plastik gelas maupun botol.

Yang disediakan hanyalah air minum dalam galon untuk mengisi ulang botol-botol yang sudah dibawa peserta. Dengan membawa botol minum sendiri, mereka tidak perlu terus menerus membeli air minum dalam kemasan, sehingga tidak banyak sampah plastik yang dihasilkan. Semakin banyak yang terbiasa membawa botol minum, maka sampah plastik yang dihasilkan semakin sedikit.

Semoga bumi semakin lestari, Selamat Hari Bumi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version