HoB Kapuas Hulu - Donatus Langit WWF (500x403)Miri, Sarawak – WWF-Indonesia, WWF-Malaysia dan Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi (FORMADAT) kemarin (26/3) menandatangani Nota Kesepahaman  dalam rangka membangun kemitraan yang lebih kuat dan formal di kawasan Jantung Borneo atau Heart of Borneo (HoB).

Ini adalah bagian dari pendekatan baru untuk memperluas koalisi dan kolaborasi dengan masyarakat sipil dalam rangka konservasi. Berdasarkan MoU tersebut, FORMADAT dan WWF bekerjasama mendorong konservasi dan pembangunan berkelanjutan di Dataran Tinggi Kelabit, Maligan dan Krayan;  serta berupaya mewujudkan masa depan yang berkelanjutan di tanah air masyarakat adat lokal di Jantung Borneo.

Inisiatif oleh FORMADAT yang didukung oleh WWF ini, meliputi peningkatan praktik pertanian berkelanjutan, promosi produk lokal, ekowisata lintas batas yang berbasis masyarakat, serta membantu membangun jaringan perdagangan lintas batas yang adil sebagai perwujudan akses pasar yang lebih baik dan mengedepankan kegiatan keberlanjutan. Dengan dukungan WWF, FORMADAT akan terus bekerja untuk konservasi sumber daya air (seperti sungai dan mata air) dan hutan masyarakat, perlindungan situs sejarah budaya – t rmasuk perlindungan hak kekayaan intelektual kolektif dari masyarakat adat di dataran tinggi.

Kerjasama ini sejalan dengan visi ekonomi hijau Inisiatif HoB yang bertujuan untuk melakukan transformasi pada praktik-praktik ekonomi dengan menghargai modal alam. Diharapkan praktik ekonomi ini dapat meningkatkan manfaat bagi masyarakat yang masih bergantung pada sumber daya alam. Secara konkrit praktik pengembangan kegiatan ekonomi lokal hijau seperti pertanian premium oleh petani plasma (smallholder), ekowisata yang bertanggung jawab, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta konservasi alam.

Penandatanganan MoU antara WWF dengan FORMADAT ini dilakukan oleh Dr. Efransjah (CEO WWF-Indonesia), Dato’ Dr Dionysius Sharma (CEO WWF-Malaysia), Penghulu Sigar Sultan (Ketua FORMADAT Malaysia) dan Lewi Gala Paru (Ketua FORMADAT Indonesia).

“FORMADAT adalah organisasi masyarakat madani (civil society) pertama yang menjalin kemitraan dengan WWF di perbatasan Indonesia dengan Malaysia dalam kawasan HoB,” ujar Direktur Kebijakan, Keberlanjutan dan Transformasi WWF-Indonesia, Budi Wardhana, yang hadir dalam acara penandatanganan ini. “Kedepannya, WWF berharap dapat menjalin kemitraan yang sama dengan organisasi masyarakat lainnya, demi pembangunan Jantung Borneo yang berkelanjutan dan adil,” lanjutnya.

Kemitraan FORMADAT dengan WWF-Indonesia sudah terjalin sejak tahun 2004. Sedangkan dengan WWF-Malaysia, kemitraan FORMADAT baru dimulai pada tahun 2008, dengan pengembangkan program pelibatan masyarakat dalam Inisiatif HoB. Visi FORMADAT adalah mendukung pemanfaatan hutan secara berkelanjutan dan perlindungan lingkungan di dataran tinggi HoB. Sebagai organisasi lintas batas, FORMADAT terdaftar sesuai dengan perundang-undangan negara, dan dikenal dengan FORMADAT Sarawak dan FORMADAT Sabah di Malaysia, serta FORMADAT Indonesia.

Catatan untuk Editor:

FOTO-foto resolusi tinggi terkait acara penandatanganan ini dapat diunduh melalui tautan http://bit.ly/1j7NM21, dan dapat digunakan dengan cantumkan copyright © WWF-Indonesia/ Jimmy Syahirsyah.

Informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

–          Cristina Eghenter, Social Development Strategy Leader, WWF-Indonesia

Tel : +6221 7829461, Email: ceghenter@wwf.or.id

–          Yeoh Lin Lin, Head of Communications, WWF-Malaysia

Tel: +603 78033772, Email: llyeoh@wwf.org.my

–          Alicia Ng, Senior Communications Officer, WWF-Malaysia

Tel: +60 82 247 420, Mobile: +60 16 866 7998, Email: kcng@wwf.org.my

 

Tentang WWF-Indonesia

WWF Indonesia merupakan organisasi konservasi alam terbesar di Indonesia dan telah memulai kegiatannya sejak tahun 1962. Telah berbadan hukum Yayasan sejak tahun 1998, saat ini, WWF-Indonesia bekerja di 28 kantor wilayah dari Aceh hingga Papua dan didukung oleh lebih dari 400 staff. Sejak tahun 2006, WWF Indonesia mendapatkan dukungan lebih dari 54,000 supporter yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara. Info lebih lanjut, kunjungi wwf.or.id.

Tentang Heart of Borneo

Inisiatif Jantung Borneo mencakup lebih dari 22.000 km2 hutan hujan Khatulistiwa yang melintasi Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia. Pada Februari 2007, ketiga negara tersebut menandatangani Deklarasi HoB, menjalin kerjasama dalam mencapai satu visi konservasi demi kepentingan masyarakat berdasarkan kawasan lindung dan penggunaan lahan berkelanjutan. Bersama-sama mereka menekankan fakta bahwa hutan hujan tropis memiliki fungsi strategis berskala lokal dan nasional saja, tetapi juga global. Info lebih lanjut, kunjungi wwf.or.id/hob.

Tentang FORMADAT

Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi Borneo (FORMADAT) adalah sebuah forum komunikasi dan dialog yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat di Dataran Tinggi Borneo (DTB), mengekalkan budaya tradisi masyarakatnya, membangun kemampuan masyarakat dan menggalakkan pembangunan berkelanjutan di kawasan Jantung Borneo (HoB). Info selengkapnya, kunjungi bit.ly/formadat_idn.