Siaran Pers – Milestone untuk The Borneo Initiative
Satu juta hektar lebih hutan yang dikelola secara lestari di Indonesia dan Papua Nugini
12 Juni 2013 – Breukelen – Total areal hutan di Indonesia dan Papua Nugini yang didukung The Borneo Initiative dan dikelola sesuai pedoman Forest Stewardship Council (FSC) telah melampaui satu juta hektar. Pada tanggal 11 Juni 2013, sertifikat FSC yang kesepuluh diberikan kepada perusahaan kehutanan PT Indexim Utama di Kalimantan Tengah.
Melalui penghargaan ini berarti kawasan hutan alam seluas 52.480 hektar telah ditambahkan ke dalam hutan bersertifikasi FSC, dan menambah total luas areal hutan dikelola lestari menjadi 1,105,440 juta hektar. Dari jumlah tersebut, 956,540 ha di antaranya berada di Kalimantan. The Borneo Initiative bertujuan untuk meningkatkan kawasan hutan bersertifikat FSC di Indonesia dan negara-negara sekitarnya dengan target empat juta hektar pada 2014 dan total delapan juta hektar pada tahun 2016.
FSC adalah sistem sertifikasi yang diterima secara internasional, bertujuan untuk menjaga pemanfaatan hutan legal dan lestari dan secara bersamaan menghormati aspek ekologi dan kepentingan pekerja dan penduduk sekitar kawasan hutan.
The Borneo Initiative dimulai di Belanda bertujuan untuk meningkatkan baik penawaran dan permintaan kayu tropis yang secara diproduksi secara legal dan berkelanjutan. The Borneo Initiative menawarkan dukungan keuangan kepada perusahaan kehutanan di Indonesia dan negara-negara sekitarnya untuk mendapatkan sertifikasi pengelolaan hutan. Selain itu, The Borneo Initiative juga menawarkan dukungan fasilitasi dengan para pembeli kayu di Belanda, Eropa dan Amerika Serikat.
Kerjasama pertama dengan pemilik konsesi kehutanan dibuat pada tahun 2010. Hingga saat ini, The Borneo Initiative telah membuat kerjasama dengan 36 perusahaan kehutanan seluas 3.6 juta hektar. Sebagian besar perusahaan tersebut merupakan anggota Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), sebuah asosiasi kehutanan yang telah menandatangani kemitraan formal dengan The Borneo Initiative pada tanggal 20 Maret 2013. Dari jumlah tersebut, 10 perusahaan telah memperoleh sertifikat FSC. Berkat APHI dan The Borneo Initiative, luas areal hutan yang bersertifikat FSC di Indonesia telah meningkat dua kali lipat.
Sekitar 23 juta hektar hutan hujan tropis di Indonesia telah dialokasikan menjadi konsesi hutan produksi. Dengan menciptakan kondisi yang dapat mengatur asal usul kayu dan sistem pengelolaan hutan, para pelaku pasar dapat mendorong terbentuknya kawasan hutan yang dikelola secara baik dan keberlanjutan.
Catatan untuk para jurnalis:
Untuk pertanyaan dan/atau foto silahkan hubungi Indri atau Rosa, Management Assistant, The Borneo Initiative. Email: indri@theborneoinitiative.org dan widiyarini@theborneoinitiative.org
Leave A Comment