Produksi pangan dunia akan terus turun dalam satu dekade ke depan, meningkatkan risiko keamanan dan kemanusiaan.

Hal ini terungkap dari laporan terbaru Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) bekerja sama dengan Organisasi Kerjasama Ekonomi (OECD) berjudul “OECD-FAO Agricultural Outlook” yang diterbitkan Rabu (11/7) di Roma, Italia.

Laporan ini menegaskan, meningkatnya permintaan akan pangan akibat pertumbuhan penduduk, migrasi perkotaan dan faktor-faktor lain menuntut negara untuk meningkatkan produktivitas pangan mereka. Tanpa pasokan pangan yang cukup, harga pangan akan meningkat tajam.

Hal ini ditambah dengan kondisi lahan pertanian yang hanya akan sedikit meningkat dalam 10 tahun mendatang. Menurut FAO dan OECD, selain dengan meningkatkan produktivitas, tambahan produksi bisa diperoleh dengan mengurangi kesenjangan produksi di negara-negara berkembang.

Laporan ini juga memerkirakan, produksi pertanian akan melambat rata-rata 1,7% per tahun dalam 10 tahun ke depan. Hal ini akan menimbulkan tekanan lebih pada sumber daya alam dan lingkungan serta meningkatkan harga pangan.

“Bagi konsumen, termasuk jutaan yang hidup dalam kemiskinan akut, kenaikan harga pangan akan semakin menambah penderitaan mereka,” ujar José Graziano da Silva, Direktur Jenderal FAO dalam siaran pers-nya. “Dunia perlu meningkatkan upaya mengurangi jumlah penduduk yang kelaparan dengan berfokus pada upaya meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan – terutama produktivitas para produsen pangan kecil di negara berkembang.”

Laporan ini juga menyeru negara untuk terus mengembangkan praktik pertanian yang lebih baik dengan dukungan teknik, kebijakan, riset, pendidikan dan infrastruktur dengan menekankan pada kebutuhan para petani kecil.

Investasi di sektor pertanian di pedesaan seperti memerbaiki sistem irigasi, penyimpanan hasil produksi, transportasi, listrik – plus sistem informasi dan komunikasi – juga diperlukan guna meningkatkan produktivitas pangan.

FAO juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meningkatkan layanan kesehatan, edukasi dan pelatihan.

Redaksi Hijauku.com