Perwakilan dari 128 negara berkumpul di Punta del Este, Uruguay membahas pakta global penggunaan merkuri di pertambangan emas.

Sebanyak 500 perwakilan dan delegasi dari 128 negara beserta lembaga kerja sama antarpemerintah, lembaga swadaya masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan, terlibat dalam sesi keempat (dari lima sesi) Intergovernmental Negotiating Committee (INC4) yang berlangsung selama enam hari sejak Senin (2/7).

Dalam acara ini, Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Kemitraan Merkuri Global (Global Mercury Partnership) meluncurkan panduan praktis cara mengurangi penggunaan merkuri dalam praktik pertambangan emas skala kecil yang terus mengancam kesehatan para petambang.

Dalam pertemuan ini para delegasi juga membahas regulasi produk yang mengandung merkuri atau yang dalam produksinya menggunakan bahan merkuri, beserta proses perdagangan, penyimpanan dan pembuangan bahan berbahaya ini dan dampaknya terhadap lingkungan.

Banyak cara yang bisa diterapkan oleh petambang emas skala kecil guna mengurangi bahkan menghilangkan kebutuhan akan merkuri. Misal proses amalgamasi (pelarutan emas dengan air raksa) bisa dilakukan secara tertutup untuk menangkap kembali merkuri yang menguap dalam proses pembakaran sehingga merkuri bisa digunakan kembali dalam proses amalgamasi berikutnya.

Di Kolombia, para petambang menggunakan meja asakan untuk memisahkan partikel-partikel emas yang lebih berat dari lumpur dan unsur-unsur lain sehingga tidak perlu menggunakan merkuri.

Yang sering menjadi masalah adalah praktik pertambangan emas liar yang sulit untuk dikontrol. Pertambangan emas skala kecil adalah pengguna merkuri terbesar. Jumlah emisi merkuri di seluruh dunia diperkirakan mencapai 1.400 ton setiap tahun pada 2011.

Tanpa upaya untuk mengurangi dan menghilangkan pemakaiannya, para petambang yang juga terdiri dari wanita dan anak-anak terus akan terancam kesehatannya. Merkuri bisa menyebabkan gangguan syaraf pada anak-anak dan dewasa, serta mengganggu perkembangan janin pada ibu yang tengah mengandung.

Industri pertambangan emas skala kecil ini diperkirakan melibatkan antara 12 juta hingga 15 juta penduduk di lebih dari 70 negara dan menghasilkan 20% pasokan emas dunia.

Setelah INC4 berakhir akan ada satu konferensi diplomatik terakhir di Jepang tahun depan, yang diharapkan bisa menghasilkan konvensi pengaturan penggunaan merkuri dalam pertambangan emas skala kecil.

Redaksi Hijauku.com