Program Lingkungan PBB (United Nations Environment Program, UNEP) mengumumkan enam penerima penghargaan “Champions of the Earth” 2012, kemarin (4/6).

Diantara mereka yang mendapatkan penghargaan adalah Presiden Mongolia, Tsakhia Elbegdorj, bankir asal Brasil, Fábio C. Barbosa dan pengusaha energi baru dan terbarukan (EBT) Dr. Sultan Ahmed Al Jaber.

Tiga nama lain yang memeroleh penghargaan adalah Dr. Bertrand Piccard, “aeronaut” terkenal dari Swiss, Dr. Sander van der Leeuw, ilmuwan dari Belanda dan Samson Parashina, aktivis konservasi dari Kenya..

Semua nama tersebut memeroleh penghargaan dari PBB atas aksi dan kepemimpinannya yang berdampak positif bagi lingkungan.

Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner menyerahkan penghargaan ini di Rio de Jeneiro didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Izabella Teixeira dan Sekretaris Jenderal Rio+20, Sha Zukang.

Para pemenang telah menunjukkan komitmen mereka menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi bumi, dengan memromosikan kebijakan yang ramah alam, inovasi di bidang energi terbarukan dan pengabdian masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan.

Berikut daftar lengkap pemenang penghargaan “Champions of the Earth” 2012:

· Bidang Kepemimpinan & Kebijakan: President Tsakhia Elbegdorj (Mongolia) atas jasanya memenuhi janji menciptakan kebijakan yang ramah lingkungan.

· Visi Wirausaha: Fábio C. Barbosa (Brasil) dan Dr. Sultan Ahmed Al Jaber (Uni Emirat Arab) atas jasanya mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dan memromosikan teknologi bersih serta energi terbarukan.

· Inspirasi dan Aksi: Dr. Bertrand Piccard (Swiss) atas jasanya meningkatkan kepedulian masyarakat akan transportasi berbahan bakar EBT.

· Inovasi dan Ilmu Pengetahuan: Dr. Sander Van der Leeuw (Belanda) atas jasanya meneliti dampak perubahan lingkungan terhadap kemanusiaan.

· Kategori Khusus: Inisiatif Akar Rumput: Samson Parashina (Kenya) atas jasanya memimpin upaya konservasi ekosistem di wilayah Tsavo-Amboseli, Kenya.

“Menjelang diselenggarakannya Rio+20, penghargaan ‘Champions of Earth’ bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin untuk mau mengambil keputusan berani atas nama 7 miliar penduduk dunia,” ujar Steiner.

“Dengan kata lain, mereka harus berupaya beralih ke Ekonomi Hijau dan mereformasi institusi agar menerapkan pola pembangunan yang berkelanjutan. Mereka juga harus menghapus kemiskinan demi mewujudkan masa depan yang kita inginkan.”

Redaksi Hijauku.com